Jabar Ekspres – Kereta Api Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir anjlok di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa (17/10) sekitar 13.15 WIB.
Akibat kejadian ini, KA Argo Wilis yang datang dari arah barat menabrak gerbong terakhir KA Argo Semeru. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, 32 penumpang mengalami luka-luka, termasuk satu orang yang masih dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: Ledakan Pom Mini di Paniis Sumedang, Dua Ruko Hangus Terbakar!
PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kini tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab anjloknya KA Argo Semeru.
“Kami berkoordinasi dengan KNKT untuk menginvestigasi penyebab anjloknya kereta tersebut,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Rabu (18/10) dikutip dari Antara News.
Pihaknya sudah memeriksa masinis KA Argo Semeru yang anjlok. Selain itu, memeriksa masinis dari KA Argo Wilis yang bersenggolan dengan KA Argo Semeru usai anjlok.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, masinis KA Argo Wilis sempat melakukan pengereman. Namun, jarak yang sudah terlalu dekat membuat senggolan tak bisa dihindari.
“Kami belum berani menyimpulkan apa penyebab dari peristiwa kemarin. Apalagi kondisi kereta juga laik jalan, dan semua prosedur sudah dijalankan,” kata Didiek.
BACA JUGA: 24 Kecamatan di Kabupaten Bogor Rawan Bencana Akibat Peralihan Musim
Meski demikian, KAI terus mendalami penyebab KA Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir.
“Kami terus mendalami kejadian ini dan memantau aktivitas kereta usai kejadian,” kata Didiek.