Apakah Boleh Sholat Sambil Duduk Jika Sedang di Pesawat ?

JABAR EKSPRES- Mayoritas ulama sepakat bahwa sholat wajib, baik dalam keadaan lapang maupun sempit termasuk di pesawat, adalah kewajiban. Sholat di pesawat diperbolehkan, namun muncul pertanyaan apakah sholat di pesawat harus dilakukan dengan berdiri seperti di daratan atau boleh dalam keadaan duduk.

Dalam Ensiklopedi Haji dan Umrah dijelaskan bahwa seorang tidak diperbolehkan sholat dalam keadaan tidak berdiri kecuali jika ada uzur atau kemudharatan yang membenarkannya. Hal ini sejalan dengan prinsip fikih bahwa “Kemudharatan membawa kebolehan melakukan sesuatu yang dilarang.”

Pendapat ini juga didukung oleh keterangan Nabi Muhammad ketika menjawab pertanyaan Imran bin Husein tentang sholatnya ketika sedang sakit bisul.

Nabi menyatakan, “Sholatlah kamu dalam keadaan berdiri, jika kamu tidak mampu berdiri, maka duduk, dan jika tidak mampu duduk, maka berbaring.” Imam Abu Hanifah dan murid-muridnya berpendapat bahwa sholat di pesawat dalam keadaan duduk wajib menghadap kiblat, minimal saat takbiratul ihram, setelah itu boleh berputar mengikuti arah pesawat tanpa perlu memutar badan.

BACA JUGA : Sejarah Nabi Isa yang Hendak di Bunuh Orang Yahudi di Palestina

Namun, mayoritas ulama madzhab berpendapat bahwa sholat dalam keadaan duduk di pesawat hanya diperbolehkan jika tidak mampu berdiri, berdasarkan Surat Al Baqarah ayat 286 yang menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang melebihi kesanggupannya.

Mereka juga berpendapat bahwa kewajiban menghadap kiblat hanya berlaku pada awal sholat. Posisi duduk dalam sholat di pesawat setara dengan posisi duduk pada tasyahud.

Pada saat rukuk, cukup dengan menundukkan kepala, sedangkan sujud lebih rendah dari rukuk. Dalam sebuah hadits, Jabir melaporkan bahwa ia pernah melihat Rasulullah sholat di atas kendaraannya dan hanya memberi isyarat. Namun, isyarat sujudnya lebih rendah dari rukuknya.

Para fuqaha juga sepakat bahwa sholat sunnah di atas pesawat atau kendaraan lain boleh dilakukan dengan cara duduk, meskipun sebenarnya mampu dilakukan dengan berdiri. Namun, berdiri lebih utama daripada duduk.

BACA JUGA : 3 Keistimewaan Negara Palestina dalam Sejarah Islam

Nabi juga pernah menyatakan bahwa siapa yang sholat sunnah dengan berdiri akan mendapatkan pahala yang lebih besar, sementara yang sholat dengan cara duduk mendapatkan separuh dari pahala orang yang sholat berdiri.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan