Jabar Ekspres – Timnas Indonesia akan menghadapi Brunei Darussalam pada leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde pertama di Stadion Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Selasa (17/10).
Meski telah unggul 6-0 secara agregat, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan timnya akan tetap tampil menyerang dan mengincar kemenangan besar.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Akan Tetap Agresif Hadapi Brunei, Ingin Lolos ke Putaran Kedua!
“Hal yang alami di sepak bola adalah kita bisa mencetak banyak gol atau tidak, itu berlaku juga untuk pertandingan esok hari. Kami akan melakukan yang terbaik, tetapi sebenarnya kami fokus di pertandingan grup di bulan November nanti. Kita akan melakukan pertandingan yang kita inginkan besok. Ada rotasi pemain dan taktik yang tidak begitu banyak untuk laga esok,” ujar Shin, dikutip dari laman resmi PSSI pada Seni (16/10).
Shin mengatakan bahwa rotasi pemain dan taktik ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk tampil dan menjaga kondisi pemain.
Shin juga berharap bahwa skuad Brunei Darussalam bisa memberikan perlawanan sengit sehingga laga menjadi menarik untuk semua penonton.
“Brunei menunjukkan upaya yang hebat pada laga pertamanya di SUGBK, Indonesia. Tetapi sejujurnya dalam kenyataannya kami punya tim yang lebih baik dari Brunei,” ujar Shin.
“Saya berharap Brunei dapat menunjukkan upaya yang lebih baik lagi di laga kedua dengan begitu, kami juga akan menyesuaikan permainan mereka dengan bermain lebih baik lagi dan bekerja lebih keras lagi,” pungkas Shin Tae-yong.
BACA JUGA: Indonesia Akan Hadapi Brunei Darussalam Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Pesan Ketum PSSI
Pada pertandingan leg pertama di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (12/10) lalu, Indonesia berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 6-0 berkat gol Dimas Drajad (3), Rizky Ridho dan Ramadhan Sananta (2).
Jika berhasil melewati hadangan Brunei Darussalam besok, Indonesia akan lolos ke ronde dua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam dan Filipina.