24 Kecamatan di Kabupaten Bogor Rawan Bencana Akibat Peralihan Musim

Di musim hujan, BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk membersihkan saluran air dari sampah dan membuat lubang biopori untuk menampung air.

“Begitu masuk hujan otomatis masyarakat waspada, ciri awan Colombus petir yah. Jangan banyak aktivitas di luar harus dikurangi. Jangan meneduh di pohon, karena rawan angin kencang,” tutupnya.

Sementara itu, Kasi pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Yudiman mencatat ada sebanyak 24 Kecamatan di Kabupaten Bogor yang rawan bencana akibat peralihan musim.

“Ada 24 Kecamatan yang rawan bencana banjir longsor, angin puting beliung,” katanya.

Dari 24 Kecamatan yang rawan bencana, BPBD membagi sebanyak lima Zona diantaranya zona 1 bagian Barat, zona 2 timur, zona 3 selatan, zona 4 utara dan zona 5 bagian tengah.

Zona barat meliputi, Kecamatan Tenjolaya, Sukajaya, Tenjo, Nanggung, Jasinga, Leuwiliang, Cigudeg dan Rumpin.

Zona Timur, Kecamatan Cariu, Tanjungsari, Gunung Putri, Sukamakmur, Jonggol, Klapanunggal.

BACA JUGA: Semburan Gas Air di Bogor Berhenti Secara Alami

Zona selatan meliputi, Kecamatan Cijeruk, Megamendung, Cisarua, Cigombong. Kemudian zona Utara, Kecamatan Rancabungur, Ciomas, dan Ciseeng.

Sedangkan, zona tengah meliputi Kecamatan Babakan Madang, Citeureup dan Bojonggede.

Yudiman mengimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah perbukitan untuk berhati-hati.

“Banyak bencana di awal tahun akibat peralihan musim, Antisipasi dari kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (SFR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan