JABAR EKSPRES, CIMAHI – Kota Cimahi memiliki industri digital kreatif yaitu BITC (Baros Information Technology Creative). Sebelumnya, BITC merupakan salah satu bentuk dari Smart City Cimahi yang berevolusi menjadi tempat working space.
Menurut Pengelola Techno Park, Agus Lukman mengatakan sebelumnya pembangunan BITC ditujukan untuk mengembangkan industri kreatif. Dalam upaya menciptakan industri kreatif, saat ini terdapat beberapa wirausaha muda yang memiliki kantor di BITC.
“Ada komunitas-komunitas yang kita bantu. Di BITC sekarang ada fasilitas seperti studio dubbing dan working space,” ujarnya.
Baca Juga:Bawaslu dan Gakumdu Bersinergi dalam Penanganan Hukum Pemilu 2024Baliho Jokowi-Prabowo Bermunculan di Cirebon, Begini Tanggapan Ono Surono
Meskipun fasilitas masih belum sepenuhnya terpenuhi, BITC sendiri terus mengupayakan agar komunitas-komunitas dapat berkreasi dan menghasilkan.
“Catatan terakhir dari BITC, komunitas musik binaan dari Dispudpar Cimahi latihan musik disana dan kita fasilitasi. Tapi tergantung kebutuhannya, karena tidak semua fasilitas kita sediakan,” ucap Agus.
Saat pandemi Covid-19, merupakan masa yang cukup sulit bagi BITC dan Techno Park. Sehubungan masih dalam satu pengelola, kedua tempat ini dapat bertahan dimasa pandemi.
“Hampir tidak ada kegiatan dan komunitas pun hampir berhenti. Ketika pandemi memang berat bagi kami, yang tadinya tenand-tenand disana maju sempat menyusut,” jelasnya.
Menurut Agus, meskipun dimasa pandemi hampir semua elemen menurun secara signifikan, BITC dan Techno Park mampu bertahan karena terus menciptakan inovasi dengan membuat animasi dan desain grafis.
“Pada saat banyak yang turun secara ekonomi, Alhamdulillah komunitas kita bangkit. Saat ditelusuri ternyata mereka memainkan bisnis tersebut,” terangnya.
Agus menerangkan, hingga saat ini di BITC sendiri sudah memiliki beberapa tenand yang sudah memiliki kantor cabang sendiri. Bahkan, dari komunitas mereka pun sudah ada yang bekerja sama dengan instansi usaha di berbagai daerah hingga luar negeri.
