APBD Kabupaten Bogor “Meroket”, Tembus Rp10 Triliun

BOGOR, JABAR EKSPRES – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor mengalami kenaikan hingga tembus 10 triliun rupiah. Sebelumnya, tahun 2019 berada di angka Rp6 triliun dan tahun 2022 Rp9,1 triliun.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, menjelaskan, peningkatan APBD terjadi setelah Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU), dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), maupun Dana Bagi Hasil keluar dari pusat, provinsi, dan dari pos lainnya.

Kata Rudy, berdasarkan surat dari Kementerian Keuangan. Di mana sebelumnya, dana DAU, DAK, BOS, dan Dana Bagi Hasil masuk di akhir tahun. Tapi tahun ini di bulan September telah masuk.

“Pada saat legislatif dan eksekutif membahas KUA-PPAS (Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) di awal, dana terkait KUA-PPAS belum keluar. Kemudian pada saat pembahasan (lanjutan) KUA-PPAS, dana DAU, DAK, BOS, Dana Bagi Hasil sudah keluar dari pusat. Sehingga tahun 2024 diperkirakan Kabupaten Bogor akan berangkat dengan RAPBD Rp10 triliun,” kata Rudy Susmanto, Jumat (13/11).

BACA JUGA: Miris!!! Murid SDN Cidokom 2 Rumpin Belajar di Mushalla

Rudy menambahkan, Pemkab Bogor optimistis hingga akhir tahun 2023 ini APBD Kabupaten Bogor tembus Rp10 triliun lebih.

“Tinggal kita menjalankan program yang telah digariskan dalam DAU, DAK, BOS, maupun Dana Bagi Hasil itu dengan baik. Kita tidak bisa mengubahnya,” tegasnya.

Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bogor, sambung Rudy belum dibahas oleh legislatif dan eksekutif.

“Nanti dalam pembahasan KUA-PPAS terakhir baru akan dibahas. Kami optimistis PAD Kabupaten Bogor akan naik,” tutupnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bogor Heri Aristandi mengatakan bahwa peningkatan APBD Kabupaten Bogor yang menebus angka dua digit Rp10 triliun menunjukkan bahwa tata kelola keuangan dan kinerja eksekutif serta legislatif berjalan dengan baik.

“Kalau dilihat dari rasio 10 tahun ke belakang, APBD Kabupaten Bogor meningkat cukup signifikan. Ini menunjukkan tata pengelolaan keuangan Kabupaten Bogor sangat baik,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Expose Wajah Pimpinan Ponpes di Bogor yang Cabuli Santriwatinya, Ini Modusnya!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan