Suarakan Perjuangan dan Hari Terakhir Warga Dago Elos Geruduk Jakarta

JABAR EKSPRES – Tiga hari sudah Forum Dago Melawan menggeruduk Jakarta. Sejak hari Selasa hingga Kamis, 10-12 Oktober 2023, sebagian warga terus berunjuk rasa memperjuangkan hak atas tanah di lahan Dago Elos, Kota Bandung.

Circa 2022 menjadi tahun yang kelam bagi warga Dago Elos. Tanah yang mereka tempati puluhan tahun atas perintah pengadilan harus segera mereka kosongkan.

Putusan pengadilan itu timbul akibat 3 orang yang mengaku keturunan Muller yaitu Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller.

Termasuk ada ikut serta dari sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha. Pihak ini turut menggugat warga Dago Elos dengan berbekal tiga surat Eigendom Verponding alias persuratan hak tanah masa Hindia Belanda.

Surat tanah dari masa Hindia Belanda itu, diklaim milik George Hendri Muller (kakek dari trio Muller). Kemudian dijadikan dasar oleh pengadilan untuk menentukan pemilik hak atas tanah di Dago Elos. Dan menuduh warga tanpa hak menduduki lahan tersebut.

BACA JUGA: Semburan Gas Air di Bogor Berhenti Secara Alami

Pada akhirnya, perjuangan demi perjuangan bagai lakon hidup sehari-hari warga di Dago Elos. Hingga saat ini. Hingga mereka tiba di Jakarta untuk menagih keadilan yang seharusnya menjadi buah dari perjuangan.

Berdasarkan informasi yang diterima Jabarekspres, Forum Dago Melawan memulai rentetan perjuangan dengan konferensi pers yang dilakukan pada Selasa, 10 Oktober 2023, di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta.

Usai melakukan konferensi tersebut, suara-suara itu terus bergema. Dari mulai Gedung Keduataan Besar (Kedubes) Belanda, Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) hingga Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.

Hal demikian dilakukan usai merasakan dampak yang mereka lalui akibat polemik dengan keturunan Belanda dan polisi yang melempar gas air mata, beberapa waktu lalu di tanah Dago Elos.

Pada hari selanjutnya, Rabu, 11 Oktober 2023. Forum Dago Melawan berunjuk rasa di depan Markas Besar (Mabes) Polisi RI (Polri), Jakarta. Membawa poster dan menyuarakan perjuangan. Termasuk membentangkan tulisan tegas “Hapuskan Eigendem Verponding di Seluruh Indonesia”.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan