JABAR EKSPRES – Samsung telah mengumumkan penambahan fitur deteksi sleep apnea. Fitur in akan menjadi bagian dari model Galaxy Watch di Korea Selatan pada awal tahun mendatang.
Fitur inovatif ini telah menerima persetujuan dari Kementerian Keamanan Makanan dan Obat-obatan Korea (MFDS).
Lihat juga : Adobe Umumkan Peluncuran 3 Tools AI Terbaru
Kemudian akan segera tersedia untuk pengguna di Korea Selatan melalui aplikasi Samsung Health Monitor pada tahun depan untuk seri Galaxy Watch 6 dan Watch 5.
Samsung, melalui pernyataan yang di kutip dari GSM Arena, mengungkapkan bahwa dengan adanya fitur sleep apnea yang baru pada seri Galaxy Watch.
Mereka bertujuan memberikan sarana yang sederhana dan proaktif bagi pengguna untuk mendeteksi gangguan ini sesegera mungkin, sebelum kondisinya semakin memburuk.
Hon Pak, VP dan Kepala Tim Kesehatan Digital di Samsung Mobile, menegaskan pentingnya inovasi ini.
Samsung percaya bahwa pengguna Galaxy Watch akan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi gejala sleep apnea pada tahap awal.
Lalu perangkat akan memberikan peringatan kepada pengguna untuk mencari bantuan medis jika di perlukan.
Galaxy Watch, yang di lengkapi dengan sensor BioActive, akan mampu memantau tingkat oksigen dalam darah selama tidur.
Sensor ini akan menganalisis perubahan dalam kadar oksigen darah yang dapat di kaitkan dengan apnea atau hypopnea. Serta menghitung perkiraan Apnea-Hypopnea Index (AHI).
Untuk mengaktifkan fitur baru ini, dua sesi pemantauan tidur selama minimal 4 jam di perlukan untuk menilai apakah pengguna mungkin memiliki gejala sleep apnea.
Lihat juga : Qualcomm Segera Perkenalkan Snapdragon X Series dengan CPU Oryon
Sleep apnea merupakan masalah kesehatan umum yang terjadi di seluruh dunia, yang di tandai oleh episodik berhenti bernapas saat tidur.
Ini dapat mengakibatkan penurunan pasokan oksigen ke tubuh dan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk hipertensi, masalah jantung, stroke, dan masalah kognitif.