Jabar Ekspres – Alwi Farhan, pebulutangkis tunggal putra yang lahir di pada 12 Mei 2005 di Solo, Jawa Tengah, baru saja menorehkan sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang menjadi juara dunia junior di ajang “BWF World Junior Championship 2023”. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Alwi adalah salah satu talenta muda terbaik di Indonesia.
Namun, perjalanan Alwi untuk menjadi juara dunia junior bukanlah hal yang mudah. Sebelum menekuni bulutangkis, Alwi sempat menggeluti sepak bola. Ia bahkan pernah menjadi kapten tim sepak bola di pekan olahraga daerah (Poda) tingkat SD di Solo.
“Dulu di awal ikut olahraga sepak bola di Solo, malahan pernah menjadi kapten di Poda tingkat SD di Solo, tetapi kakaknya pernah bulutangkis kemudian akhirnya dia ikut-ikut belajar bersama,” ungkap Muhammad Anis, ayah Alwi Farhan dikutp dari Antara News, Kamis (12/10).
Alwi mulai berlatih bulutangkis saat kelas tiga SD bersama kakaknya. Secara fisik, tubuh Alwi cukup mendukung karena terbentuk sejak mengikuti sepak bola. Sosok Alwi yang sering bermain ngotot serta mempunyai kecepatan cukup baik membuat ia dengan mudah mempelajari bulu tangkis.
Alwi kemudian mengikuti beberapa kejuaraan bulutangkis lokal dan kerap menjadi juara. Tak lama ia direkrut klub Mensen Eksis asal Jakarta. Saat kelas 4 dan 5 SBD, Alwi sudah dikirim ikut kejuaraan di Thailand dan mendapat medali emas. Ia juga mendapat emas saat bertanding ke Korea Selatan. Akhirnya Alwi memutuskan untuk serius di satu cabang olahraga.
BACA JUGA: Alwi Farhan Cetak Sejarah Raih Juara Dunia Junior BWF 2023
“Ya dia suka olahraga, waktu masih ikut sepak bola, sering menjadi top skor di berbagai turnamen,” ujar Muhammad Anis.
Keberhasilan Alwi Farhan menjadi juara dunia junior tentu menjadi kabar gembira bagi Indonesia. Ia menjadi harapan baru bagi Indonesia untuk berjaya di cabang olahraga bulutangkis.
