Playboy Pecat Mia Khalifa Karena Menyatakan Dukung Palestina

JABAR EKSPRES- Mia Khalifa telah mendapatkan konsekuensi atas dukungannya terhadap serangan Hamas terhadap Israel dalam postingan-media sosialnya. Playboy telah mengambil tindakan dengan mengakhiri kerjasama dengan Mia Khalifa dan menghapus saluran Playboy Mia di platform mereka.

Perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan, “Kami menulis surat ini hari ini untuk memberi tahu Anda tentang keputusan kami untuk mengakhiri hubungan Playboy dengan Mia Khalifa, termasuk menghapus saluran Playboy Mia di platform pembuat kami.”

BACA JUGA: Teror Murid di Sekolah, Jadwal Nonton Bangku Kosong: Ujian Terakhir di XXI Bandung & Bekasi

Mengacu pada komentar-komentar kontroversial Mia dalam beberapa hari terakhir yang merayakan serangan Hamas dan pembunuhan terhadap warga sipil di Israel, perusahaan Playboy menyebut komentar tersebut sebagai “menjijikkan dan tercela.”

Mereka juga menekankan komitmen mereka pada kebebasan berekspresi dan debat politik yang konstruktif, namun menyatakan bahwa mereka tidak mentolerir ujaran kebencian. Playboy berharap bahwa Mia Khalifa akan memahami bahwa tindakan dan perkataannya memiliki konsekuensi.

Akibatnya, laman Mia Khalifa di situs Playboy telah dihapus dan tidak lagi tersedia per Selasa, waktu Amerika Serikat.

Sebelumnya, Mia Khalifa telah menyuarakan dukungannya terhadap rakyat Palestina selama konflik antara Israel dan Hamas. Di akun media sosialnya, ia menyoroti penderitaan rakyat Palestina yang terus berlanjut akibat tindakan pemerintah dan militer Israel.

Mia Khalifa menulis, “Jika Anda dapat melihat situasi di Palestina dan tidak mendukung Palestina, maka Anda berada di pihak yang salah dalam Apartheid, dan sejarah akan membuktikannya suatu saat nanti.”

Selain itu, ia menyampaikan pandangan bahwa rezim Apartheid Zionis tidak akan dihancurkan oleh pejuang gerilya yang mengenakan pakaian mewah, serta mengungkapkan keyakinannya dalam film yang mencerminkan situasi tersebut dengan baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan