JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar bakal menguatkan peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah. Itu menyikapi kasus keracunan masal Siswa SDN 3 Jati Kabupaten Bandung Barat (KBB) beberapa waktu lalu.
Kepala Dinkes Jabar dr. Raden Vini Adiani Dewi mengungkapkan, salah satu peningkatan peran UKS yang dimaksud adalah dalam fungsinya memberikan edukasi makanan sehat di lingkungan sekolah. “Fungsinya mendukung penyiapan kantin sehat. UKS berperan memberi edukasi,” jelasnya, Senin (9/10).
Baca Juga: Adi Prayitno Sebut Ganjar Dapat Dukungan Signifikan dari Ajengan di Jawa Barat
Vini menguraikan, sebisa mungkin jajan siswa diarahkan ke kantin sehat yang ada di sekolah – sekolah. Sehingga dari sisi kebersihan makanan bisa lebih terjamin.
Bahkan jika perlu, lanjut Vini, UKS juga terjun memberikan edukasi kepada para pedagang yang biasa mangkal di area sekolah. Pedagang dibekali dalam hal memproduksi jajanan yang sehat dan higinis.
Menurut Vini, pihaknya tidak anti terhadap usaha masyarakat yang berdagang di area sekolah. Namun, perilaku hidup bersih dan sehat semestinya sudah jadi kewajiban agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Baca Juga: Update: Kabar Polemik Sengketa Tanah di Dago Elos
Makanya para pedagang yang biasa mangkal di area sekolah itu perlu dibina. Jika perlu mereka diseleksi dari sisi kesehatan dan kebersihan untuk bisa berjualan di area sekolah. “Diberi batasan, khusus bagi pedagang yang terjamin kebersihan dan kesehatannya yang bisa jualan,” cetusnya.
Kasus keracunan masal sebanyak 32 Siswa di Kecamatan Saguling itu tentu jadi pelajaran. Mereka mengalami gangguan pemcernaan setelah mengkonsumsi aci mini (cimin) dari pedagang di sekitar sekolah. Bahkan, satu siswa dinyatakan tewas dalam kejadian itu.(son)