JABAR EKSPRES – Persoalan sampah masih jadi pekerjaan rumah. Diantaranya masalah sampah di sejumlah pasar tradisional yang belum terselesaikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung lantas memberi sorotan akan hal tersebut.
Persoalan untuk menangani sampah pasar itu pun menjadi fokus pemerintah saat ini. Bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan bahwa itu sebagai salah satu persoalan besar.
“Persoalan besar sampai sekarang masih ada di pasar contoh tadi kita yang di Pasar Sederhana,” ungkap Ema di Pasar Sederhana, Jumat (7/10) kemarin.
Baca Juga:Mahasiswi STIKes Dharma Husada Ciptakan Tempat Tidur Bersalin dengan Pijat Oksitosin5 HP Terbaik dengan Harga di Bawah 2 Juta! Xiaomi Menang Banyak!
“Tidak boleh ada lagi kresek plastik yang boleh adalah kantong kertas pusat perbelanjaan juga sama toko swalayan juga,” pintanya.
Sebelumnya, masalah pengolahan sampah di sejumlah pasar, khususnya tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Bandung, diklaim sudah kondusif. Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar, Ricky Ferlino.
Menurutnya, kondisi timbulan sampah di TPS terus berkurang seiring proses load in loading yang terus dilakukan. “Jangan sampai sampah itu terus-terusan karena ada proses load in loading juga. Unloading,” ungkapnya, beberapa waktu lalu.
Perumda Pasar juga bakal mengerahkan serta berkoordinasi dengan para pedagang. Berkolaborasi, lanjutnya, guna mengurangi sampah sisa organik.
“Karena nantinya yang akan kemudian ditarik dinas DLH hanyalah residunya saja. Sehingga memang kami betul-betul melakukan kolaborasi aktif,” lanjut Ricky.
