1. Berhijab merupakan perintah Allahu Ta’Ala dan Rasulullah Shallallahu’alaihi wassallam yang tegas dan jelas.
Kita ajarkan anak-anak untuk
memalingkan pandangan ketika melihat yang tidak layak
dipandang.
Dan menjaga kemaluannya karena hukum asal mempergunakan
kemaluan adalah haram, kecuali yang telah Allahu Ta’Ala halalkan, yaitu dengan pernikahan.
mujahadahparentsproject 0878-8022-2582
Quran Surat Al Ahzab: 59
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”
2. Berhijab merupakan bentuk ketaatan kepada Allahu Ta’Ala dan Rasulullah Shallallahu’alaihi wassallam
Perintah dari Allahu Ta’Ala pasti mengandung kebaikan bagi manusia.
3. Berhijab merupakan wujud keimanan seorang muslimah
4. Berhijab merupakan harga diri, kemulian, kesucian seorang muslimah
5. Berhijab merupakan aktualisasi nyata dari rasa malu seorang muslimah
6. Tubuh manusia adalah amanat dari Allah yang dititipkan dan harus dijaga. Apalagi tubuh wanita yang Allah ciptakan lebih indah.
Bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas semua amanat yang dititipkan pada kita.
7. Berhijab adalah bentuk pemuliaan Allah atas segala mahluk.
8. Hijab itu manifestasi dari kesucian dan kebersihan, baik hati jiwa dan raga.
9. Hijab adalah refleksi dari kecemburuan yang baik dan dituntut.
“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada
keluarganya.” (HR. Ahmad)
10. Karena putri kita adalah amanat Allah yang harus kita pelihara dan jaga.
Baca juga : Nouhalia Benzina, Si Cantik Berhijab Siap Gebrak Piala Dunia Wanita 2023!
11. Karena putri kita ini adalah karunia dan sebab yang dapat menyebabkan orangtua
memperoleh surga, terhindar dari neraka, dan dibangkitkan bersama Nabi
صلى الله عليه وسلم.
”Siapa yang menafkahi dua atau tiga anak perempuan atau saudara perempuan, hingga mereka menikah atau sampai dia mati, maka aku dan dia seperti dua jari ini.” Beliau berisyarat dengan dua jari: telunjuk dan jari tengah. (HR. Ahmad)
