”Saat ini kami sedang gencar memperkuat Transformasi Mutu Layanan, dimana saat ini di tahun 2023 ini mutu layanan khususnya oleh faskes menjadi fokus utama BPJS Kesehatan,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati KBB Arsan Latif menegaskan bahwa UHC Bandung Barat merupakan salah satu poin penting penilaian seorang Pj kepala daerah. Sehingga, dirinya berkomitmen penuh untuk berupaya mewujudkan UHC di KBB segera tercapai.
Terlebih, UHC merupakan bentuk dukungan penuh pemerintah daerah terhadap Program JKN, serta komitmen pemerintah daerah kepada masyarakat dalam rangka memenuhi kesejahteraan dalam bidang kesehatan.
Dia pun mengaku jika Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat berkomitmen untuk meningkatkan jumlah kepesertaan JKN dan mewujudkan UHC di tahun 2024.
Menurutnya, komitmen tersebut akan direalisasikan melalui pengalokasikan anggaran. Dirinya pun berjanji bakal segera berkoordinasi dengan OPD terkait.
”Kami tidak ingin masih ada warga Bandung Barat yang belum terdaftar menjadi Peserta JKN. Saya tugaskan Dinas Sosial agar bersurat langsung ke Kemensos untuk penambahan kuota PBI JK dan Dinas Dukcapil bersurat langsung ke Dirjen Dukcapil Kemendagri untuk penyelesaian data bermasalah,” ujarnya.
Dia juga akan meminta Dinas Kesehatan menghadap kembali untuk penyusunan konsep percepatan pemenuhan data PBPU Pemda, sementara BPJS Kesehatan diminta dapat menyediakan data PBPU menunggak per kecamatan.
Dirinya juga menyambut baik Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (PESIAR) yang masih pilot project di Desa Ngamprah dan juga diminta diperluas untuk seluruh wilayah Bandung Barat.
Sebagai informasi, sampai dengan saat ini BPJS Kesehatan Cabang Cimahi telah bekerjasama dengan 137 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan juga 20 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
Kerja sama tersebut tersebar di Cimahi sebanyak delapan rumah sakit dan satu klinik utama. Sementara di Bandung Barat sebanyak 10 rumah sakit dan satu klinik utama.
Selain itu BPJS Kesehatan Cabang Cimahi juga telah bekerjasama dengan tujuh optik yang siap melayani pemberian kacamata bagi Peserta JKN yang membutuhkan, serta telah dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku. (*)
