JABAR EKSPRES – Menjelang tibanya musim penghujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai berbenah. Sejumlah langkah diklaim tengah dilakukan guna mencegah bencana banjir.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono menyebut, langkah-langkah itu diantaranya pembersihan gorong-gorong, lahan resapan air, termasuk pemantauan sumur-sumur resapan.
BACA JUGA: BULOG Jabar Pastikan Beras Bantuan Pangan Layak Konsumsi
“Kemudian kami juga mendorong bagaimana menambah resapan-resapan air banyak cara. Ada (penambahan) biopori, ada sumur resapan, mungkin sumur imbuhan,” sebut Bambang kepada wartawan di Gedebage, Kamis (5/10).
“Nanti musim hujan ada potensi curah hujan ekstrem juga di atas rata rata. Oleh karena itu kami harus lakukan langkah-langkah selain melakukan upaya di internal kota,” sambungnya.
Dia menambahkan, koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Jawa Barat (Jabar) pun telah dilakukan. Pihaknya berupaya meminta data konkret terkait sumur imbuhan yang berada di Kota Bandung.
“Itu nanti akan kami mintakan juga untuk direvitaslisasi sehingga bisa juga membantu run-off yang ada di Kota Bandung,” tambahnya.
Komunikasi dengan sejumlah stakeholder pun, kata Bambang, digencarkan Pemkot Bandung. Guna mencegah bencana banjir saat tibanya musim penghujan pada Oktober 2023 ini.
BACA JUGA: Sambut Musim Penghujan, Pemkot Bandung Gelar Mapag Hujan Serentak
“Tentunya ini menjadi sebuah catatan yang harus kita komunikasikan bareng bareng untuk meminimalisir adanya potensi banjir,” katanya.
Sementara itu, tiap pergantian tahun yang terjadi, Bambang mengklaim bahwa lokasi yang berpotensi banjir di Kota Bandung saat ini kian berkurang.
“Nah upaya-upaya kami adalah bagaimana kami bersihkan gorong-gorong gorong dan sebagainya,” pungkasnya. (zar)