JABAR EKSPRES — Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Mochammad Iriawan atau Iwan Bule sapaannya meminta agar pemerintah melarang ekspor bahan baku (raw material) rotan agar hilirisasi industri lebih kuat.
“Dan juga kita berharap pemerintah juga tidak mengeluarkan kebijakan untuk raw material,” kata Iwan Bule saat mengunjungi pabrik furniture PT. Findora Internusa, Rabu 4 Oktober 2023.
Menurut Iwan, dengan dibukanya ekspor bahan baku rotan akan membuat kebutuhan untuk industri dalam negeri kekurangan.
Baca juga: Harta Keluarga untuk Modal Nikah Jadi Penyebab Anak Aniaya Bapak dengan Sajam
“Karena kalau bahan baku yang ada dikirim kurang dan habis nanti kita produksi bagaimana. Itu saran saya untuk pemerintah,” ujar Eks Ketua PSSI tersebut.
Hal ini tentu, lanjutnya, dapat berimbas pada pabrik atau perusahaan yang memang saat ini beberapa telah gulung tikar.
“Ya, memang dulu tuh banyak setau saya, tapi kesini tinggal beberapa saja (tumbang karena sejumlah faktor) yang bertahan,” ucapnya.
Rotan, kata Iwan, sebetulnya memiliki nilai yang cukup berharga di negara-negara asing.
“Saya melihat luar biasa ya bahwa hasil karya bangsa Indonesia di luar negeri di eropa amerika ini betul-betul diagungkan sekali karena ini kalau di rumah-rumah di eropa termasuk barang-barang mewah,” jelasnya.
“Salah satunya milik kawan saya ini dimana memang ini adalah kualitas yang bagus untuk menambah devisa negara Indonesia,” imbuhnya.
Oleh karenanya, rotan harus bisa dimaksimalkan hilirasi industrinya dan menjadi penyumbang devisa besar bagi Indonesia.
“Rotan bisa menjadi penyumbang devisa bagi Indonesia, apalagi bahan bakunya melimpah. Harus dimaksimalkan hilirisasi industrinya sehingga industri Ini rotan itu bertumbuh terus berkembang jangan pernah berhenti,” pungkasnya. (Mg7)
Baca juga: Kelalaian RSUD Kabupaten Sumedang Sebabkan Korban Meninggal, Enceng: Kami Mohon Maaf