JABAR EKSPRES – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dikabarkan hilang kontak setelah melakukan kunjungan kerja di Spanyol dan Italia. Pihak Kementerian Pertanian juga masih melanjutkan pencarian tentang keberadaan terduga pelaku korupsi di Kementerian Pertanian terkait dengan pemerasan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mengonfirmasi bahwa pihaknya terakhir masih mendapatkan kontak dengan Mentan SYL, sebelum akhirnya hilang kontak, saat dirinya berada di Spanyol.
BACA JUGA: Ada Senpi di Rumah Dinas Mentan, Mahfud MD: Harus Diselidiki
“Kalau dari Spanyol, informasi terakhir yang kami terima itu memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami,” ujar Harvick, dari keterangan tertulis yang diterima oleh JabarEkspres.com, Selasa, 3 Oktober 2023.
“Kembali ke tanah airnya ini memang masing-masing. Karena mungkin tiketnya juga terbatas, akhirnya terpisah,” imbuhnya.
Harvick juga menyebutkan bahwa ‘hilang’nya Mentan SYL setelah kunjungan ke Spanyol dan Italia bukan karena kasus dugaan korupsi yang sedang dihadapinya.
“Wah InsyaAllah sih enggak ya. Mudah-mudahan, kita doakan bersama-sama agar bisa selesai,” paparnya.
BACA JUGA: Kasus Korupsi dan Dugaan Penghilangan Bukti di Kementan, Mahfud MD: Ya Harus Diusut
Terkait dugaan kasus korupsi yang terjadi, selain di Kementan, Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kuntadi dan Kepala Pusat Penerangan Hukum Ketut Sumedana telah menyampaikan perkara dugaan tindak pidana korupsi yang telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Ketiga perkara kasus korupsi baru tersebut diantaranya adalah:
- Perkara Dugaan Tipikor Penyalahgunaan Kewenangan dalam Kegiatan Importasi Gula di Kementerian Perdagangan Tahun 2015-2023.
- Perkara Dugaan Tipikor Proyek Pembangunan Jalur Kereta Api Besitang – Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan Tahun 2017-2023.
- Perkara Dugaan Tipikor Rekayasa Proyek Fiktif pada PT Sigma Cipta Caraka (PT SCC) Tahun 2017-2018.