JABAR EKSPRES – Ibu Guritno (70), seorang lansia yang tinggal sebatang kara di Komplek Sukamenak Indah, Blok H, RT 06 RW 01, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, sering meminta makanan dan minuman kepada salah satu warga bernama Dadang Haryanto (70).
Dadang mengatakan dirinya kerap didatangi Guritno untuk dimintai air dan makanan hampir setiap hari.
“Biasanya kalau keluar setelah solat subuh sampai jam 06.00 sampai 07.00 karena dia pasti minta air ke saya. Tiap hari minta air dua galon, terus minta buat sarapan,” ujar Dadang saat ditemui, Senin (2/10/2023).
Dadang menjelaskan pihaknya merasa tidak dirugikan jika Ibu Guritno setiap hari meminta air ataupun makanan kepada dirinya.
“Kalau ada ya saya bantu, kalau nggak ada ya gimana lagi,” katanya.
Dadang menceritakan, awal Ibu Guritno mengalami depresi ini ketika dirinya berhenti bekerja bersama suaminya di IPTN 20 tahun lalu karena bangkrut.
BACA JUGA: Tingkatkan Minat Baca, Dispusip Kabupaten Bandung Hadirkan Perpustakaan Keliling
Kemudian, Almarhum suami Ibu Guritno menceritakan kepada dirinya jika Ibu Guritno sering cemburu kepada temannya yang juga sama bekerja di IPTN.
“Jadi, Pak Guritno sempat cerita kalau ibu cemburu sama temannya, padahal mereka juga sama bekerja di sana. Kemudian pak Guritno juga bilang ibu sakit dan ditambah beliau meninggal jadi sekarang seperti itu,” katanya.
Setelah itu, kata Dadang Ibu Guritno ini sering berteriak-teriak dan juga sering mengamuk sehingga anak-anaknya pergi meninggalkannya seorang diri.
“Anaknya gak bisa apa-apa karena ibu sering teriak-teriak terus sering melempar barang,” tuturnya.
Dadang menambahkan, Ibu Guritno sendiri pernah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa sekitar 10 tahun lalu dan alhamdulilah kondisinya stabil.
“Sempat ke RSJ 10 tahun ke belakang. Itu sudah benar, kalau nanya ditanya menjawab biasa saja. Mungkin lama-kelamaan habis obat nya terus ditinggal sama anaknya yang laki karena nikah dan tinggal bersama istrinya sekarang,” terangnya.
BACA JUGA: Dokter Gadungan di Surabaya Ternyata Catut Data Milik Dokter di Kabupaten Bandung
Dadang menambahkan, Ibu Guritno sendiri saat ini mempunyai 3 orang anak, namun ketiganya tidak pernah datang. Sehingga rumah pun kini terbengkalai.