“Saya kamarin mau buang sampah ke TPAS Sarimukti balik kanan dan kembali membawa sampah ke Soreang,” tutup Ajat.
Hal senada diungkapkan seorang sopir pengangkut sampah Kabupaten Bandung lainnya, Edi (48). Saat hendak mengirimkan sampah, truk sudah dibatasi ritasenya.
“Saya biasa menarik sampah dari Cileunyi dan sekitarnya, mulai kemarin para sopir hanya mendapat kuota sebanyak 759 ritas,” ungkapnya.
Pembatasan ritase tersebut, dinilai tak kurang dari kapasitas armada truk biasanya dalam mengangkut sampah, yakni mampu membawa sekira mencapai 768 ritase, bahkan bisa lebih dari kuota tersebut.
“Jelas, kondisi ini membuat truk pengangkut sampah ke TPA Sarimukti distop dulu sementara,” paparnya.
“Truk-truk yang sudah terisi sampah kini tersimpan di Citaliktik Soreang. Para sopir truk sampah pun jadi menganggur dulu,” pungkasnya. (Bas)