JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengaku akan menggunakan sistem Open Bidding atau seleksi terbuka untuk memilih Sekretaris Daerah (Sekda) Definitif.
Bey mengatakan, sistem Open Bidding tersebut dinilai sangat tepat untuk memilah Sekda Definitif Jabar dibandingkan menggunakan merit system.
BACA JUGA: Tok! DPRD Kota Bogor Setujui Rancangan APBD-Perubahan 2023, Minta Pemkot Bogor Tingkatkan Pendapatan
“Jadi saya ingin open system (Open Bidding), kan sekarang sudah ada (Merit System). Cuman menurut saya, Sekda ini apalagi untuk Jawa Barat dengan jumlah penduduk yang banyak 50 juta (Jiwa), dan Sekda ini semi-semi politis sehingga saya ingin Open Bidding,” Katanya di Gedung Sate, Senin (2/10) kemarin.
Meki begitu Bey menambahkan, bukan berarti penggunaan merit system tidak tepat untuk memilih Sekda Definitif Jabar. Namun menurut dia, Sistem Open Bidding sangat tepat jika diterapkan jika dilakukan dilalukan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
“Bukan artinya saya meragukan ini (merit system). Tapi dengan Open Bidding, itu akan lebih terbukti dan yang terbaik untuk warga Jawa Barat,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tantangan Musim Kemarau dan Solusi Melawan Kekeringan
Maka dari itu, dengan menggunakan sistem Open Bidding nantinya Bey berharap pemilihan Sekda Definitif Jabar dapat berjalan dengan baik.
“Jadi, saya ingin yang terbaik dan saya rasa memang nanti yang terbaik yang terpilih. Karena, Sekda ini saya melihatnya apalagi dekat dengan pemilu (pemilihan umum), saya pikir kita perlu betul-betul menguji yang ada. Jadi bukan berarti di sini tidak baik, tapi dengan dikompetisikan akan menjadi lebih baik lagi dan lebih teruji lagi siapa yang terpilih,” pungkasnya. (San)