JABAR EKSPRES – Penjabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang dr. Enceng menjelaskan, bahwa penyebab kematian yang pasti masih belum dapat dipastikan.
Meski demikian, pihaknya memiliki dugaan yang sangat mungkin terjadi, seperti yang dirinya temukan dan sampaikan.
BACA JUGA: RSUD Kabupaten Sumedang Lalai, Pihak Keluarga Akan Beri Tuntutan
“Didasarkan dari hasil 2 jurnal yang diterbitkan oleh bagian anestesi, penyebab kematian itu dikarenakan emboli atau cairan ketuban,” kata Enceng kepada JabarEkspres.com di Ruang OK RSUD Kabupaten Sumedang, Selasa, 3 Oktober 2023.
Enceng mengaku telah bertemu dengan suami dan keluarga korban di rumah duka, dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas kejadian yang menimpa keluarga korban.
“Sudah saya temui suami dan keluarga korban di rumah duka. Saya menyampaikan belasungkawa yang dalam atas kejadian ini,” ujarnya.
Selanjutnya, Tambah Enceng, ia menerima masukan langsung yang sangat berharga bagi perbaikan layanan rumah sakit ke depan.
BACA JUGA: RSUD Banjar Pastikan Pasien BPJS Kesehatan Berobat Gratis, Soal Uang Obat Bisa Diklaim
“Masukan tersebut tidak hanya terkait Standard Operating Procedure (SOP), namun juga berbagai hal lainnya. Seperti kepesertaan BPJS dan masalah layanan di Instalasi Gawat Darurat, termasuk staf ruangan operasi,” tuturnya.
Masukan tersebut menjadi catatan penting bagi pihaknya dalam melakukan evaluasi di internal, sehingga layanan yang lebih baik dapat diberikan pada masa yang akan datang.(mg11)