JABAR EKSPRES – Ledakan mengguncang kawasan dekat Parlemen Turki, Ankara, pada Minggu (1/10), menimbulkan luka-luka pada dua anggota polisi. Kementerian Dalam Negeri Turki mengkonfirmasi bahwa dua teroris tiba menggunakan kendaraan komersial sekitar pukul 09.30 waktu setempat.
Dalam rilis resmi, Kementerian menyatakan, “[Mereka tiba] di depan gerbang masuk Direktorat Jenderal Keamanan Kementerian Dalam Negeri dan melakukan serangan.” Salah satu teroris meledakkan diri, sementara yang lain berhasil dilumpuhkan.
Sasaran serangan teroris melibatkan gedung kementerian lain dan Parlemen Turki. Saat ini, area tersebut telah ditutup oleh petugas keamanan. Media TV NTV melaporkan adanya baku tembak di distrik tersebut.
Baca Juga: Jepang Akan Kembali Buang Limbah Nuklir ke Laut pada 5 Oktober
Kejadian ini menjadi insiden terbaru serangan di Turki, yang sebelumnya mengalami ledakan bom pada Desember 2022 di Provinsi Diyarbakir, yang menyebabkan delapan polisi luka-luka. Pada November tahun sebelumnya, bom juga meledak di Istanbul, menewaskan enam orang.
Pemerintah Turki menyalahkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan afiliasinya di Suriah Utara, Unit Perlindungan Rakyat (YPG), sebagai dalang serangan tersebut. Namun, kelompok Kurdi membantah keterlibatan mereka dalam serangan di Istanbul.