JABAR EKSPRES –Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai pengelolaan keuangan, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM Finance”) turut berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan Literasi Keuangan.
Dengan mengangkat tema “Mengenal Perusahaan Pembiayaan Lebih Dekat”, kegiatan Literasi Keuangan WOM Finance ini mengundang mahasiswa dan masyarakat yang merupakan penggiat UMKM.
Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan Pelangi Eka Nusa Foundation yang diadakan di Conference Room P2T, Politeknik Negeri Bandung.
Firman, Area Marketing Manager WOM Finance Business Unit Jawa Barat sekaligus salah satu pembicara dalam Literasi Keuangan ini mengatakan bahwa WOM Finance akan terus memberikan dukungan terhadap mahasiswa dan masyarakat terutama pelaku UMKM dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi yang semakin berat.
”Program Literasi Keuangan tahun ini bertujuan memberdayakan mahasiswa dan masyarakat pelaku UMKM di wilayah Bandung dengan keterampilan manajemen keuangan dan bisnis digital dasar. Melalui produk-produknya, WOM Finance menyediakan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bisnis dan usaha yang sedang dijalankan saat ini,” sambungnya.
Dalam pemaparannya, Firman menjelaskan kegiatan usaha yang dilakukan oleh WOM Finance antara lain Pembiayaan Motor Baru, Pembiayaan Logam Mulia dan Pembiayaan Multiguna. Tidak hanya tentang usaha dan bisnis perusahaan, Firman juga menyampaikan tentang hak dan kewajiban sebagai konsumen, serta manfaat dan risiko menggunakan fasilitas Perusahaan Pembiayaan.
Adapun narasumber lain dalam kegiatan ini adalah Ihsan Rizalul selaku CMO & Co-Founder LYRA Creative Maker, Norman selaku Founder & CEO PT Koaci Sinergi Indonesia dan Adi Budiman selaku Direktur PT Bimasakti Selular Indonesia. Ketiga pembicara ini akan membagikan pengalamannya mendirikan StartUp, tantangan merintis suatu bisnis dan penggunaan teknologi dalam memasarkan produk UMKM.
Selain mengadakan literasi keuangan, WOM Finance juga memberikan donasi kepada Komunitas Anak Ciwaruga berupa printer dan sarana kerja.
”Ini merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan pembiayaan. Dengan semakin terbukanya akses informasi mengenai pembiayaan kepada masyarakat, maka penggunaan produk pembiayaan akan semakin meningkat dan berimbas pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah Bandung dan sekitarnya,” pungkas Firman. (*)
