JABAR EKSPRES- Islam mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang tinggi, termasuk pentingnya kejujuran dan ketulusan dalam perilaku dan perkataan. Namun, sayangnya, ada orang yang berpura-pura baik di depan orang lain sementara hati mereka penuh dengan kepalsuan.
Dalam Islam, orang-orang seperti ini disebut sebagai munafik. Mari kita mengenali ciri-ciri orang munafik dalam kacamata agama Islam.
1. Kejujuran Tampak di Permukaan, Kepalsuan di Dalam Hati
Salah satu ciri utama orang munafik adalah kemampuan mereka untuk berpura-pura jujur di depan orang lain, tetapi sebenarnya hati mereka penuh dengan kepalsuan dan ketidakjujuran. Mereka dapat dengan lancar menyembunyikan niat buruk dan menyajikan diri sebagai orang yang saleh.
2. Janji yang Sering Diingkari
Orang munafik sering kali tidak dapat dipercaya dalam memenuhi janji mereka. Mereka akan berjanji dengan sungguh-sungguh untuk melakukan sesuatu, tetapi sering kali mengingkari janji tersebut dengan berbagai alasan.
3. Bergantung pada Kesempatan dan Manfaat Pribadi
Munafik cenderung bersikap oportunis, hanya menunjukkan kebaikan atau mendukung sesuatu jika mereka melihat manfaat pribadi dalam situasi tersebut. Mereka tidak akan ragu untuk mengubah sikap atau pendirian mereka demi keuntungan pribadi.
4. Mengkritik Tanpa Rasa Tanggung Jawab
Orang munafik cenderung suka mengkritik orang lain tanpa memikirkan akibat dari kata-kata mereka. Mereka mungkin memanfaatkan situasi untuk mengkritik atau mencela orang lain dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau untuk menyembunyikan kesalahan mereka sendiri.
5. Sikap Dua Wajah
Munafik seringkali menunjukkan dua wajah yang berbeda kepada orang lain dan di dalam hati mereka. Mereka dapat bersikap ramah dan baik di depan orang lain, tetapi sebenarnya memiliki niat buruk dan kebencian di dalam hati.
6. Menghindari Keterlibatan dalam Kebaikan
Orang munafik cenderung enggan untuk terlibat dalam kegiatan atau amal kebajikan. Mereka mungkin menunjukkan penolakan atau malas untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau keagamaan.
BACA JUGA : Menguak Keistimewaan Hari Jumat, Ketahui Keutamaan dan Keberkahan Didalamnya