JABAR EKSPRES – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar roadshow Festival CreArtive 2023 di 3 kota, dimulai dari Kota Bandung yang dilaksanakan pada tanggal 27 September 2023.
Festival CreArtive 2023 ini merupakan sebuah ajang kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat tentang isu keuangan.
Tahun 2023 ini, LPS menggandeng sineas dan penulis skenario film ternama Fajar Nugros sebagai salah satu dewan juri dan turut hadir pada Roadshow di Bandung dengan tema “Apakah Perlu Modal Besar untuk Membuat Sebuah Film”. Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi para kreator muda tentang potensi berkarya dengan sumber daya yang terbatas namun menghasilkan karya yang berkualitas.
BACA JUGA: Luminor Hotel Kini Hadir di Bandung, Tawarkan Pengalaman Menginap dengan Harga Terbaik
Dalam kunjungannya ke Bandung, Fajar Nugros mengatakan, bahwa di era teknologi yang semakin maju seperti sekarang ini, membuat karya seni, termasuk film, menjadi lebih mudah.
“Tak sedikit gadget, termasuk smartphone, saat ini telah dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi yang memungkinkan siapa pun untuk membuat foto atau video berkualitas,” katanya.
Menurut Fajar, dengan kreativitas yang tinggi, video atau film yang dibuat dengan modal terbatas dan peralatan yang sederhana dapat berubah menjadi karya seni yang menarik untuk dinikmati.
Sebagai salah satu dewan juri kompetisi Festival CreArtive LPS 2023, lebih jauh Fajar menjelaskan, kreativitas adalah salah satu hal yang dapat dimanfaatkan untuk mentransformasikan pesan-pesan seputar keuangan yang selama ini terkesan ‘kurang diterima’ oleh sebagian masyarakat, menjadi pesan yang lebih menarik dan mudah diterima publik.
“Saya yakin bahwa Bandung yang dikenal luas sebagai tempat lahirnya banyak insan seni dan kreatif Tanah Air, memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui karya-karya generasi mudanya,” jelasnya.
Tak lupa, Fajar membagikan kiat kepada kreator muda Bandung yang tertarik untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. “Selain membuat karya yang fun dan unik, yang terpenting bagi peserta adalah menguasai topik. Bebas berekspresi, namun tetap perlu memastikan agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat umum,” imbuhnya.