Tangkap Ikan di Sungai Citanduy, Tradisi Warga Cijulang Ciamis saat Musim Kemarau

JABAR EKSPRES – Warga Cijulang Kabupaten Ciamis Jawa Barat memiliki tradisi menangkap ikan di Sungai Citanduy dengan jaring dan tangan kosong saat musim kemarau. Tradisi turun temurun itu disebut Ngubyag Sungai.

Tradisi ini bahkan dijadikan hiburan warga saat datang musim kemarau. Air sungai yang surut memudahkan masyarakat untuk menangkap ikan sungai.

“Kegiatan Ngubyag Sungai ini sudah biasa dilakukan masyarakat saat musim kemarau. Setiap musim kemarau warga di desa ini selalu diberi kemudahan untuk mendapatkan berbagai jenis ikan Sungai Citanduy,” kata Kepala Desa Cijulang Endang, Rabu (27/9).

Endang menyebutkan, tradisi ini bahkan tidak dilakukan warga di sini saja, banyak juga dari komunitas seperti komunitas lintar, sero mania, komunitas ngobeng ikan serta warga dari daerah Sukamulya, dan Ciawi Tasikmalaya.

“Tradisi menangkap ikan di Sungai Citanduy ini hanya dilakukan jika musim kemarau saja karena kalau saat musim hujan debit air biasanya besar, warga juga tidak berani karena membahayakan,” jelasnya.

Ikan yang didapatkan warga di sini pun kebanyakan jenis ikan khas Sungai Citanduy seperti bebeong, Banca, Balar dan ada juga ikan sidat. “Untuk pendapatannya tergantung, kalo lagi bagus ada yang sampai 5 kilo dalam sehari,” terang Endang.

Selain itu, Endang menceritakan bahwa Sungai Citanduy tepatnya di area yang dikenal dengan sebutan Leuwi Kopo ini memang dikenal banyak ikannya sejak dulu.

“Tempat ini memang memiliki cerita kalo istilah sunda dikenal dengan bahasa mijah atau mupuh dimana bikin alat kemudian disimpan di dasar Sungai Citanduy, nanti biasanya ikan ke dalam alat yang disimpan warga dan itu dilakukan beramai-ramai,” katanya.

Kemudian ada juga aktivitas yang sering disebut oleh warga dengan istilah mijah. Kegiatan ini dilakukan untuk menangkap ikan yang tengah bertelur.

“Biasanya warga melakukan mijah pada jam-jam tertentu saja sekitar pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB,” katanya.

Salah satu anggota komunitas sero mania, Anang mengatakan, dirinya sudah terbiasa turun ke Sungai Citanduy saat musim kemarau untuk mencari ikan.

“Saya melakukan aktivitas ini sudah lama, dari kecil, awalnya diajak orang tua saya yang juga dulunya suka menangkap ikan di sini,” katanya. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan