JABAR EKSPRES- Spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 237 mungkin akan memulai pertarungan antara Kashimo dan Sukuna, dan spoiler yang baru saja dirilis menunjukkan bahwa ada dua karakter baru yang memasuki pertarungan, yang semakin mempersulit situasi. Terjemahan resmi chapter ini akan dirilis pada Senin, 2 Oktober 2023, pukul 12 pagi WIB dalam majalah Shonen Jump terbitan Shueisha edisi 44.
Pada chapter sebelumnya, kita melihat Gojo bertemu dengan Get, Haibara, dan Nanami di dunia roh, sambil merenungkan pertarungannya dengan Sukuna. Terungkap bahwa Mahoraga telah sepenuhnya beradaptasi dengan Infinity dan telah membelah Gojo menjadi dua. Setelah Gojo tewas, Hajime Kashimo memasuki medan perang sebagai Dewa Pencerah.
Spoiler dari Jujutsu Kaisen chapter 237 mengungkapkan bahwa wujud asli Sukuna kembali saat Kashimo dan Hakari memulai pertarungan mereka.
Dalam chapter ini, diungkapkan bahwa saat Kashimo berhadapan dengan Sukuna, Uraume berdiri di atas balok es yang mengambang tinggi di atas medan perang. Di sisi lain lapangan, Hakari juga ikut serta dalam pertarungan karena dia telah berjanji pada Kashimo untuk membiarkan Kashimo menyerang Sukuna dan tidak ingin Uraume campur tangan.
Hakari mengaktifkan Domain-nya, Idle Death Gamble, di sekitar Uraume, yang memicu Formasi Es sebagai balasan. Meskipun Uraume terjebak dalam Domain Hakari, balok es tempat mereka berdiri terus jatuh ke tanah dan menguap dalam jarak yang cukup dekat. Kashimo menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk mengirimkan senjata ke Sukuna.
Yorozu, seorang karakter lain, menciptakan Alat Terkutuk yang disebut Kamutoke sebagai imbalan atas Sumpah Pengikat. Namun, spoiler Jujutsu Kaisen chapter 237 belum mengungkapkan apakah penempaan ini terjadi selama Era Heian atau setelah dia bereinkarnasi dalam Game Pemusnahan.
Sukuna menggunakan Alat ini untuk melancarkan serangan listrik pada Kashimo, meskipun Energi Terkutuk Kashimo telah membuatnya kebal terhadap listrik. Kashimo kemudian mengajukan pertanyaan pada Sukuna (dalam kutipan yang sudah diparafrasekan dan mungkin berubah dalam terjemahan resmi), “Apakah kamu menjadi yang terkuat atau kamu terlahir sebagai yang terkuat?” Sukuna menjawab bahwa dia tidak tahu jawabannya karena dia adalah anak yang tidak diinginkan. Kashimo kemudian bertanya apakah menjadi kuat berarti meremehkan makhluk lain, karena menurutnya, menjadi kuat berarti menjauh dari orang lain dan terus mencari tempat untuk menunjukkan kekuatan tersebut. Sukuna menyebut Kashimo sebagai boros, persis seperti Gojo.