BANDUNG – Hari Bhakti ke- 78 Pos dan Telekomunikasi (Postel) yang di selenggarakan di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Kota Badung, menjadi momentum bersejarah bagi insan Pos dan Telekomunikasi.
Pasalnya di tanggal 27 September 1945 lalu, Putra-putri Indonesia yang tergabung dalam Angkatan Muda Pos Telegrap dan Telepon (AMPTT) menjadi saksi sejarah terbentuknya Hari Bhakti Postel.
Sehingga dengan hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan Hari Bhakti ini harus dijadikan sebagai momentum bersejarah.
“Saya sangat memahami bahwa ekosistem postel Indonesia dapat tumbuh dan berkembang karena peran dan kontribusi besar dari banyak pihak, Oleh karena itu, Saya atas nama Pemerintah Republik Indonesia, ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh insan sektor pos dan telekomunikasi Indonesia,” ucapnya usai peringatan Hari Bhakti Pos teh ke- 78, di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Kota Bandung, Rabu (27/9).
Budi menambahkan, di tahun 2045 nanti Indonesia akan menjadi negara maju. Maka dari itu, dengan tema “Kolaboaksi” yang diberikan pada Hari Bhakti Postel ke- 78 ini, menjadi negara maju di 2045 nanti dapat terwujud.
“ini adalah dalam bentuk penindakan nyata karena transformasi digital itu perlu keinginan, semangat, dan juga kerja keras, kerja bersama dari seluruh ekosistem telekomunikasi Pos dan Telekomunikasi Indonesia untuk sama-sama mewujudkan dan menyongsong transformasi di Indonesia,” katanya
Sehingga dengan adanya hal ini, Budi berharap transformasi digital melalui Postel dapat terwujud dengan baik.
“Jadi yang penting semangat dulu, optimis itu modal, karena kita yakin dengan SDM kita memang harus kita tingkatkan dengan keberanian, kemauan dan terus belajar. Sehingga saya yakin transformasi digital bisa terwujud,” ujarnya
Disamping itu, pada peringatan Hari Bhakti Postel ke- 78 juga, diberikan berbagai penghargaan bagi insan Pos dan Telekomunikasi yang berprestasi, salah satunya anugrah penghargaan Presiden RI yang diterima Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris.
“Penghargaan ini apresiasi dari pemerintah dalam hal ini Presiden kepada PT Pos Indonesia sebenarnya, bukan kepada saya,” ujar Haris di lokasi yang sama.