CIMAHI, JABAR EKSPRES – Kebijakan pemerintah yang langsung diintruksikan Presiden Joko Widodo, untuk memberi bantuan pada masyarakat terkait inflasi harga beras yang masih belum stabil.
Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, secara simbolis membuka kegiatan penyaluran tahap kedua bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) beras tahun 2023 pada Selasa, 26 September 2023 di Kantor Pos Kota Cimahi.
Dikdik mengatakan, harapan pemerintah melalui cadangan pangan pemerintah, warga negara yang menurut ukurannya berhak mendapatkan cadangan pangan pemerintah tersebut. Hal ini berkaitan dengan penanganan harga beras yang tinggi menyebabkan keresahan masyarakat.
“Bantuan ini dibagikan pada masyarakat yang layak mendapatkan bantuan. Selain itu, dampak inflasi menyebabkan kenaikan harga di sektor pangan,” ucap Dikdik dalam sambutannya.
BACA JUGA: Harga Beras di Cimahi Naik, Daya Beli Masyarakat Menurun
Pemkot Cimahi harus bisa mendorong potensi yang ada di masyarakat. Tujuannya untuk mendapatkan hasil tambahan, karena menurut Dikdik, dengan adanya potensi yang besar, khususnya Kota Cimahi dapat lebih maju dan berkembang.
“Seperti halnya sampah, kita bisa memilah sampah mana yang bisa didaur ulang atau dimanfaatkan,” ujarnya.
“Kami semua di Pemerintah Kota Cimahi berusaha mendorong masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya,” tambahnya.
Kegiatan penyaluran tahap dua di Kota Cimahi, tertuju pada Kelurahan Cibabat dan Kelurahan Pasirkaliki.
Perum Bulog Kanwil Jabar yang diwakili oleh Wakil Pimpinan Kantor Wilayah, Mersi Windrayani mengatakan penerima manfaat bantuan pangan sudah disediakan oleh pemerintah.
“Untuk Kota Cimahi tersedia 347.250 kilogram (beras) dan secepatnya kita akan laksanakan untuk kelurahan-kelurahan lainnya,” ucapnya pada awak media.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jabar Sebut Tingginya Harga Beras di Pasaran Akibat Kekeringan
“Kita dibatasi sampai tanggal 30 September untuk alokasi pertama. Kita ada 3 alokasi yakni bulan September, Oktober, dan November ,” tambahnya.
Mersi pun menegaskan, beras yang dibagikan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) merupakan beras dengan kualitas baik.
“Semua beras Bulog itu bagus,” tegasnya.
Antusiasme masyarakat yang menghadiri acara penyaluran bantuan pangan sangat banyak hingga menutupi sebagian ruas jalan. Meskipun harga beras belum menunjukkan stabilitas, pemberian bantuan tersebut dianggap sebagai dukungan yang sangat membantu masyarakat.