JABAR EKSPRES – Pebalap Alvaro Bautista (Aruba.it Ducati) kembali ke performa terbaiknya pada balapan kedua World Superbike (WSBK) Aragon, Spanyol, hari Minggu (24/9).
“Saya senang bisa meraih dua kemenangan pada hari Minggu. Sejak Misano, saya belum pernah memenangkan dua balapan di hari Minggu. Sangat senang, terutama hari ini karena saya bisa kembali (ke performa terbaik) dari kemarin (Race 1),” kata Bautista dikutip dari Antara, Senin (25/9).
Pebalap asal Spanyol ini membalas akhir pekan yang sulit di Race 1 WSBK Aragon dengan menjadi yang tercepat di depan Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha Prometeon) dan rekan setimnya, Michael Ruben Rinaldi. Toprak dan Rinaldi masing-masing terpaut 4,064 detik dan 7,109 detik di belakang pemimpin lomba.
BACA JUGA : Honda Percaya Marquez dan Mir Bisa Podium di MotoGP Jepang 2023
Kemenangan ini merupakan kemenangan ke-53 dalam karirnya di WSBK. Selain itu, kemenangan ini juga menambah daftar kemenangannya dan menjadikannya sebagai pebalap WSBK dengan jumlah kemenangan terbanyak ketiga hingga saat ini.
“Akhir pekan ini saya belajar bahwa meskipun lintasannya cocok dengan saya dan motornya, Anda tidak bisa 100% yakin, karena dalam balapan apa pun bisa terjadi dan apa pun bisa terjadi. Saya pikir kami harus lebih rendah hati dan mencoba untuk tetap fokus,” kata Bautista.
Sementara itu, Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team), yang memulai balapan dengan posisi terdepan, gagal mempertahankan posisi terdepan dan harus berjuang untuk memperebutkan posisi keempat.
BACA JUGA : Tampil Kurang Maksimal di Moto3 India, Mario Suryo Aji: Ingin Fokus di Moto3 Jepang 2023
Selain itu, Axel Bassani (Motocorsa Racing) tampil kuat untuk merebut posisi kelima. Pembalap Italia ini memulai dengan menjanjikan, menempati posisinya dan mempertahankan posisinya di tengah-tengah, hanya satu detik di belakang Rea. Selain itu, Iker Lecuona (Team HRC) juga masuk ke dalam 6 besar.
Andrea Locatelli (Pata Yamaha Prometeon) adalah pembalap yang mencuri perhatian pada WSBK Race 2 di Aragon.
Ia membuat dampak yang signifikan dengan menempati posisi kedua di awal balapan.
Namun, balapannya berubah menjadi tak terduga karena masalah teknis yang memaksanya keluar dari kompetisi.
