JABAREKSPRES – Pelaku Pembunuhan bule Amerika terhadap mertuanya di Kota Banjar, Jawa Barat ternyata wajahnya mirip dengan yang diberitakan oleh media asing Fox2 KTVU.
Peristiwa yang menghebohkan warga Kota Banjar itu terjadi di Randegan, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
Bule Amerika yang bernama lengkap Arthur Leigh Welohr pernah dikabarkan media Amerika pernah ditangkap polisi karena percobaan pembunuhan pada tahun 2015 silam.
BACA JUGA: Bule Asal Amerika Nekat Akhiri Nyawa Mertuanya di Kota Banjar
Dilansir dari Fox2 KTVU pada 2015 lalu, Arthur Leigh Welohr, 26 tahun pernah ditangkap kepolisian setempat karena telah melakukan percobaan pembunuhan dengan menggunakan pedang.
Kejadian tersebut telah melukai seorang pria dan seorang wanita di lingkungan Silver Terrace San Francisco.
“Arthur ditangkap atas dua tuduhan percobaan pembunuhan,” kata juru bicara polisi San Francisco Petugas Albie Esparza dari laporan tulis media asing tersebut, (24/8/2015).
Di ceritakan, sekitar pukul 11:50 malam hari waktu setempat, Arthur Welohr tampak berdebat dengan seorang pria dan seorang wanita di Jalan Elmira dekat jalan layang Interstate 280.
Welohr diduga mengeluarkan pedang dan menebas para korban, keduanya berusia 50-an.
“Korban laki-laki menderita luka di bagian depan kepala, tangan dan bahunya, sementara korban perempuan menderita laserasi di kedua tangannya,” kata polisi.
Saat itu, kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum San Francisco dan menderita cukup serius. Peristiwa tersebut tidak mengakibatkan keduanya meninggal dunia.
BACA JUGA: Menantu Bule Regang Nyawa Mertua di Banjar, Istri Korban Geram ke Polisi
Dikonfirmasi terkait masalah Polres Banjar Kota Banjar mengaku sudah melakukan kordinasi dengan pihak Imigrasi.
“Kami juga sudah koordinasi dengan dari pihak imigrasi dan imigrasi pun sudah hadir di tengah-tengah kita di kantor kita,’’ kata Kasat Reskrim Polres Banjar AKP Ali Jupri.
Ali mengatakan, pelaku tidak memiliki masalah di negaranya, meski begitu, ketika dikonfirmasi terkait riwayat pelaku di negara asalnya, Kapolres Banjar AKBP Bayu Catur Prabowo mengaku belum mendapat informasi tersebut.