Al Shabab juga telah melakukan banyak serangan di negara-negara tetangga, seperti Kenya, Ethiopia, dan Djibouti, dengan target warga sipil, pasukan keamanan, dan pejabat pemerintah.
Al Shabab bersekutu dengan Al Qaeda dan memiliki ideologi yang sama tentang jihad global dan hukum Islam.
Kelompok ekstrimis ini memiliki sekitar 7.000 hingga 12.000 pejuang dan menguasai beberapa daerah pedesaan di Somalia selatan dan tengah.
Al Shabab juga memiliki kehadiran di ibu kota Mogadishu, di mana mereka sering melakukan pengeboman dan pembunuhan.
Kelompok ini menghadapi tekanan militer dari AMISOM dan tentara Somalia, serta perpecahan internal dan pembelotan.
Al Shabab telah kehilangan beberapa pemimpin utama dan wilayahnya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tetap menjadi ancaman yang kuat bagi stabilitas dan keamanan Somalia dan wilayah tersebut.
