JABAR EKSPRES – Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi Jabar Ekpres mengatakan, kasus WNA asal Amerika Serikat berinisial (ALW) pernah dilaporkan lantaran kasus pengerusakan di rumah mertuanya di Dusun Randegan 1, RT 5 RW 2, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Namun, tidak ditahan lantaran tidak memenuhi persyaratan.
“Kasus lama terkait pengrusakan itu, laporan dari penyidik tidak memenuhi syarat untuk ditahan,” kata Ibrahim Tompo saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis, Minggu (24/9).
Ia mengatakan, proses kasus terkait dugaan pembunuhan terhadap mertua laki-lakinya masih berjalan, dan ditangani oleh Polres Banjar. “Proses kasusnya sedang berjalan,” kata Ibrahim Tompo.
BACA JUGA: Bule Asal Amerika Nekat Akhiri Nyawa Mertuanya di Kota Banjar
Sebelumnya, WNA asal Amerika Serikat Arthur Leigh Welohr (35) diduga dengan keji menggorok mertua laki-lakinya ‘AS’ (58 tahun) di kebun belakang rumah pada Minggu, 24 September 2023 siang.
Belum diketahui motif WNA tersebut menghabisi nyawa korban. Namun, pelaku sendiri sudah pernah dilaporkan ke Polres Banjar lantaran melakukan pengerusakan perabotan rumah milik mertuanya di ujung wilayah bagian Jawa Barat tersebut.
Poniah Siti Rohmah, warga Dusun Randegan 1, RT 5 RW 2, Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar yang tak lain istri korban histeris. Ia menyesalkan pelaku tidak ditahan pihak kepolisian usai dilaporkan pasca pengerusakan perabot rumah miliknya.
BACA JUGA: Bangunan Lapuk di Kota Banjar Jadi Sasaran Empuk Pengerusakan
“Itu harusnya diborgol diamankan, kenapa dibiarkan berkeliaran Masha Alloh. Pergi ke warung, pergi ke mall, pergi ke kebun, padahal itu orang jaha. Kalau sudah begini kan mau gimana,” katanya.
Muhammad Sidik Nur Abidin, tetangga korban mengaku sempat menghantikan aksi pelaku saat melukai leher dan menusuk-nusuk tubuh korban. Tapi dia dan beberapa warga yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tak berdaya lantaran aksi pelaku cukup beringas.
“Sekitar pukul setengah sebelas siang dia (ALW) datang dan langsung melukai korban menggunakan pisau dibagian leher dan menusuk-nusuk korban. Katanya, bule (pelaku) ini kalau memakan zat yang mengandung tepung, emosinya suka tidak terkontrol,” katanya. (CEP)