10 Ribu Peserta Meriahkan Lomba Lari “Panglima Runs” dalam Peringatan HUT TNI ke-78 di Monas

JABAR EKSPRES – Sebanyak 10 ribu individu bersemangat memeriahkan acara lomba lari “Panglima Runs” yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT TNI ke-78, yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, pada pagi ini.

Lomba lari ini resmi dibuka oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, bersama-sama dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta sejumlah petinggi TNI lainnya. Acara yang dimulai sekitar pukul 06.30 WIB tersebut menyaksikan Panglima TNI memberikan tembakan pistol sebagai tanda dimulainya lomba lari 21 Km. Kapolri kemudian melanjutkan dengan melepaskan peserta lari 10 Km, sementara Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, melepaskan peserta lari 5 Km.

Sejak pukul 05.30 WIB, peserta lomba sudah membanjiri lokasi acara. Dari remaja hingga dewasa, semua peserta tampak sangat bersemangat mengikuti lomba ini.

Baca Juga: Buruan Gabung Kartu Prakerja Gelombang 61 untuk Raih Insentif Rp 4,2 Juta

“Panglima Runs” merupakan salah satu acara utama dalam peringatan HUT TNI ke-78, yang akan mencapai puncaknya pada tanggal 5 Oktober mendatang. Sebelumnya, pada tanggal 20 September 2023, telah digelar Seminar Nasional yang membahas pentingnya penyusunan Strategi Pertahanan Nusantara (SPN).

Strategi Pertahanan Nusantara adalah strategi militer yang dirancang dengan mempertimbangkan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Diharapkan strategi ini akan menjadi pondasi pertahanan negara yang mampu melindungi seluruh wilayahnya dengan kekuatan yang seimbang dan mampu menghadapi berbagai ancaman.

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menjelaskan bahwa SPN menggabungkan tiga strategi utama, yaitu Strategi Pertahanan Pulau Besar yang dipegang oleh Angkatan Darat, Strategi Pertahanan Laut Nusantara yang menjadi tanggung jawab TNI AL, dan Strategi Udara Kepulauan Nusantara yang menjadi domain TNI AU. Semua ini membentuk satu kesatuan strategi militer yang komprehensif dalam menjaga kedaulatan, integritas, dan keutuhan negara.

Tinggalkan Balasan