BANDUNG – Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung terus berbenah dalam peningkatan mutu pendidikan. Rektor Uninus Prof Dr Obsatar Sinaga baru saja melantik pengurus Dewan Mahasiswa (Dema) di Aula Kampus Uninus, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat 22 September 2023.
Usai Dilantik, Rektor Universitas Islam Nusantara meminta Dema Uninus untuk tidak menjadi organisasi macan kampus. “Organisasi kemahasiswa itu biasanya jadi macan kampus. Terus mereka jadi mahasiswa abadi, ini saya minta jangan sampai terjadi,” pinta Prof Obi-sapaan akrabnya-Obsatar Sinaga, saat ditemui Jabar Ekspres di ruang kerjanya usai melantik pengurus Dema Uninus.
Selain itu, Prof Obi menjelaskan, bahwa macan kampus rentan dimanfaatkan pihak luar untuk melakukan aksi demonstrasi tidak jelas. Bakan kerap menjadi peserta demonstran bayaran. Padahal menurut dia, penyampaian aspirasi itu tidak harus dengan aksi demonstrasi tetapi bisa dilakukan dengan cara lainnya.
BACA JUGA: Uninus Kini Punya Duta Kampus 2023! Yuk Intip Tugasnya..
“Bukan berarti enggak boleh demo, silahkan kalian demo karena itu hak masing-masing. Yang penting jangan asal-asalan demo. Karena sering kali dimanfaatkan oleh pihak luar, tiba-tiba datang angkot menjemput mahasiswa ke kampus Universitas Islam Nusantara,” ungkapnya.
Mahasiswa Universitas Islam Nusantara Jangan Jadi Pendemo Bayaran
“Yang beresiko ya kami. Pernah malam-malam saya harus menjemput mahasiswa ke Polrestabes Bandung dengan memberikan jaminan. Ternyata mereka enggak faham apa yang menjadi aspirasi. Ya udah lah kalau demo-demo bayaran begitu enggak usah lagi dilakukan, kalian jangan ikut-ikutan,” terangnya.
Justru Prof Obi berpesan, agar para pengurus Dema Universitas Islam Nusantara menjadi pribadi yang mampu memberikan contoh kepada para mahasiswa lainnya. Para anggota Dema yang berjumlah 32 orang itu, jangan sampai menjadi mahasiswa abadi alias terlambat lulus dari Uninus.
“Pengurus Dema Universitas Islam Nusantara harus memberi contoh kepada mahasiswa di luar pengerus, katanya presiden kampus masa enggak bisa memberi contoh. Jadi kalian harus cepat lulus, lulus tepat waktu yakni 3,5 tahun,” pesan Prof Obi.