“Kita hanya perlu memindai berita pada hari apa pun untuk melihat bukti-bukti krisis iklim yang berdampak buruk di seluruh dunia saat ini,” katanya.
Presiden David Kabua dari Kepulauan Marshall menyerukan pembentukan mekanisme pendanaan internasional untuk memberikan bantuan kepada negara-negara kepulauan kecil dan atol dataran rendah yang menghadapi bencana alam.
BACA JUGA: Darurat Krisis Iklim! 60 Ribu Orang di Eropa Meninggal Akibat Cuaca Panas Ekstrem
Kabua menekankan bahwa pertemuan iklim COP28 PBB yang akan datang, yang akan dimulai pada bulan November, harus mengakui kegagalan dunia dalam memenuhi komitmen Perjanjian Paris.
Ia menyerukan sebuah peta jalan yang komprehensif untuk memperbaiki arah, termasuk pengurangan penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap.
“Tantangan-tantangan ini mungkin tidak mudah bagi negara-negara besar – tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa dampak iklim sudah ada di depan mata kita,” katanya kepada Majelis Umum.
Pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak kedua dengan para pemimpin Forum Kepulauan Pasifik di Gedung Putih. Perubahan iklim akan menjadi salah satu topik utama dalam agenda.
BACA JUGA: Krisis Iklim Menyebabkan Meningkatnya Resiko Penyakit DBD dan Chikungunya di Eropa
Pertemuan ini mencerminkan upaya intensif Washington untuk terlibat dengan wilayah di mana Amerika Serikat bersaing untuk mendapatkan pengaruh melawan Cina.