JABAREKSPRES – Puluhan warga Kiaracondong rela antre dan berdesak-desakan untuk mendapatkan beras dengan harga murah dari operasi pasar yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdaging) Kota Bandung.
Hal ini terjadi karena terjadi gejolak kenaikan harga yang melebihi 20 persen dari harga normal. Bahkan sudah tidak sesuai dengan Harga eceran tetap (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Meski begitu, Kepala Bulog Bandung, Erwin Budana mengatakan, kondisi stok untuk wilayah Bandung raya dalam kondisi aman untuk tiga bulan mendatang atau sampai dengan akhir tahun ini.
Menurutnya, kondisi harga beras yang mengalami kenaikan akan diintervensi melalui pemberian bantuan pangan yang diselenggarakan oleh pemerintah.
‘’Jadi masyarakat jangan khawatir, stok beras kondisi amana, meski ada kenaikan,’’ kata Erwin.
Dia menyebutkan, saat ini stok beras di Gudang Bulog wilayah Bandung Raya ada 21 ribu ton. Bulog juga akan menyalurkan beras dalam kemasan 5 kg SPHP ke para pedagang.
‘’Untuk meredam harga beras, Bulog juga akan gencar melakukan operasi pasar keberbagai titik,’’ kata dia kepada Jabar Ekspres saat ditemui di kehiatan Operasi Pasar di Kecamatan Kiaracondong, Kamis (21/9).
Menurutnya, di Provinsi Jawa Barat sendiri Bulog memiliki tujuh kantor cabang yang siap menyuplai beras dan menampung beras dari para petani.
Keberadaan Bulog di wilayah Indramayu dan Cirebon menjadi pemasok utama beras yang berasal dari petani. Gudang di wilayah itu kondisinya selalu penuh dan siap menyuplay ke berbagai daerah di Jawa Barat jika terjadi kekurangan stok.
‘’Jadi Bulog Indramayu dan Cirebon yang siap menyuplai stok tambahan disaat emergency atau dibutuhkan untuk tambah stok,’’ kata dia.
Stok beras Bulog juga didapatkan dari persediaan pangan yang berasal dari beras impor. Dengan begitu kondisi beras untuk wilayah Bandung Raya akan tetap terpenuhi.
Sementara itu, operasi pasar yang dilaksanakan di Kecamatan Kiaracondong diserbu warga. Pada kali ini Bulog menjual kemasan 5 Kg dengan kualitas medium dan premium dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemeterologian pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung Meiwan Kartiwa mengatakan, operasi pasar akan dilaksanakan dibeberapa titik di Kota Bandung.