JABAR EKSPRES – Salah satu perusahaan fintech pinjol telah menjadi sorotan di media sosial karena diduga terlibat dalam peristiwa yang bikin seorang nasabahnya bunuh diri.
Cerita sedih ini pertama kali tersebar melalui akun @rakyatvspinjol di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada hari Minggu, 17 September 2023.
Sampai Selasa, 19 September, postingan tersebut telah dilihat oleh lebih dari 662 ribu orang, mendapatkan 377 komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 3.092 kali.
Tidak kurang dari 6.497 orang menyukai postingan ini, dan 1.564 orang menandainya sebagai bacaan yang penting.
Dalam cerita yang dibagikan oleh @rakyatvspinjol, seorang nasabah dengan inisial K, diklaim telah meminjam uang sejumlah 9,4 juta rupiah dari perusahaan fintech yang tidak disebutkan namanya.
BACA JUGA: Inilah 5 Pinjol dengan Kredit Macet Terparah di Indonesia!
Namun, K diduga harus membayar total pinjaman sekitar 18 hingga 19 juta rupiah.
K adalah seorang pria yang memiliki seorang anak perempuan berusia 3 tahun.
Ketika K menghadapi kesulitan dalam membayar pinjaman dan terlambat, teror dari penagih utang perusahaan fintech tersebut mulai menghantuinya.
K bekerja sebagai pegawai honorer di salah satu kantor pemerintahan dengan kontrak 5 tahun.
Menurut penjelasan dari @rakyatvspinjol, K dipecat karena telepon yang diduga berasal dari penagih utang perusahaan fintech tersebut dianggap sangat mengganggu.
Setelah itu, K seringkali menerima teror dalam bentuk order fiktif melalui aplikasi antar-makanan GoFood milik Gojek.
Kemudian, melalui upaya mediasi antara K dan istrinya, K mulai mengungkapkan akar masalah yang sedang dihadapinya.
Dalam kata-kata @rakyatvspinjol, K mengungkapkan bahwa dia dipecat dan teror order fiktif terjadi karena dia memiliki utang yang belum terbayar di perusahaan fintech tersebut.
BACA JUGA: Jangan Asal Pilih, ini Daftar Aplikasi Pinjol Resmi OJK Cepat Cair
Namun, meskipun mediasi telah dilakukan dua hari sebelumnya, istri K menolak untuk kembali pulang ke rumah karena teror yang diduga berasal dari penagih utang perusahaan fintech terus berlanjut.
Tragedi mencapai puncaknya ketika K memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri pada bulan Mei 2023.
Teror dari penagih utang perusahaan fintech bahkan berlanjut setelah K meninggal dunia.