JABAR EKSPRES – Belum lama ini pasukan Israel dilaporkan telah kembali menggencarkan serangan ke Palestina.
Serangan pasukan Israel tersebut menewaskan empat orang Palestina, dengan tiga korban tewas dalam sebuah serangan yang dibantu oleh pesawat tak berawak ke kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel dan satu korban tewas di Jalur Gaza yang terkepung, demikian menurut para pejabat Palestina.
Di Jenin, sebuah operasi yang ditargetkan oleh pasukan Israel menyebabkan penembakan fatal terhadap dua orang Palestina yang diyakini terlibat dalam serangan penembakan baru-baru ini terhadap Israel.
Para korban telah diidentifikasi sebagai Ahmad Alawneh, seorang perwira dinas intelijen Otoritas Palestina, dan Abed Hazem, saudara laki-laki dari seseorang yang bertanggung jawab atas serangan di Tel Aviv pada bulan April lalu.
BACA JUGA: Aljazair Desak PBB untuk Akhiri Penjajahan Israel dan Terima Palestina sebagai Anggota Penuh PBB
Sementara itu, di Gaza, pasukan Israel telah mengkonfirmasi tewasnya Yousef Salem Radwan, 25 tahun, di dekat pagar yang memisahkan Gaza dan Israel.
Militer Israel menyatakan bahwa ia adalah bagian dari kelompok “perusuh” yang diduga mengaktifkan alat peledak di dekat pagar perbatasan.
Kekerasan ini terjadi setelah pengumuman Israel untuk menutup perlintasan Beit Hanoun (Erez), yang mencegah ribuan pekerja Palestina masuk ke Israel.
Keputusan tersebut menyusul serangkaian konfrontasi antara pengunjuk rasa Palestina dan pasukan Israel di sepanjang perbatasan dalam beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: Militer Israel Kembali Renggut Nyawa Seorang Palestina dalam Bentrokan di Tepi Barat
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa setidaknya 44 orang lainnya mengalami luka-luka dalam penyerbuan di Jenin, yang kemudian memicu bentrokan antara para pejuang Palestina dan tentara Israel.
Gambar-gambar yang mengganggu telah muncul, menunjukkan bahwa tubuh Ahmad Alawneh mungkin telah dianiaya oleh tentara Israel.
Menanggapi peristiwa tragis ini, pihak berwenang dan partai-partai politik telah mengumumkan hari berkabung dan pemogokan umum di Tepi Barat.
Selain itu, Hamas dan Jihad Islam telah bersumpah untuk membalas dendam atas hilangnya nyawa warga Palestina.