Pendiri Rolling Stone Dikeluarkan dari Dewan Rock & Roll Hall of Fame

JABAR EKSPRES – Jann Wenner, salah satu pendiri majalah Rolling Stone dan pendiri Rock & Roll Hall of Fame, telah diberhentikan dari jabatannya di dewan direksi akibat kontroversi terkait pernyataannya yang dianggap meremehkan perempuan dan musisi kulit hitam.

Keputusan ini datang sehari setelah pernyataannya yang kontroversial dipublikasikan dalam sebuah wawancara dengan New York Times. Pada wawancara tersebut, Wenner mempromosikan buku barunya yang berisi wawancara dengan beberapa musisi terkenal seperti Bob Dylan, Jerry Garcia, Mick Jagger, John Lennon, Bruce Springsteen, Pete Townshend, dan Bono U2, yang semuanya berkulit putih dan laki-laki.

Baca Juga: Sinopsis Film Green Lantern, Petualangan di Alam Semesta

Wenner kemudian ditanya mengapa ia tidak mewawancarai musisi perempuan atau kulit hitam. Jawabannya dianggap merendahkan, dengan pernyataannya tentang Grace Slick, Janis Joplin, Joni Mitchell, Stevie Wonder, Marvin Gaye, dan Curtis Mayfield.

Kontroversi ini memicu kritik dari banyak pihak, dan Wenner akhirnya meminta maaf atas pernyataannya yang meremehkan kontribusi musisi perempuan dan kulit hitam. Ia mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf melalui penerbitnya.

Baca Juga: Klaim Sekarang! Kode Kupon Terbaru untuk Cerita Menggemparkan The Spike Volleyball, Berlaku Mulai 18 September 2023.

Keputusan untuk mencopot Wenner dari dewan direksi Rock & Roll Hall of Fame Foundation diumumkan oleh dewan, meskipun tidak ada detail spesifik mengenai alasan di balik pemecatan tersebut. Jann Wenner, yang turut mendirikan Rolling Stone pada tahun 1967 dan Rock & Roll Hall of Fame pada tahun 1987, telah memainkan peran penting dalam dunia musik dan jurnalisme selama beberapa dekade.

Tinggalkan Balasan