Iiq menjelaskan, Konfercab NU Bandung kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana kata dia, konfercab tahun ini diprediksi bakal berlangsung lebih alot dan solid lantaran diikuti oleh peserta yang jumlahnya lebih banyak dari pada konfercab sebelumnya.
Iiq pun menyebut, ada 185 peserta yang bakal mengikuti Konfercab NU Bandung tahun ini. Mereka berasal dari Pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWC NU) tingkat kecamatan serta Pengurus Ranting NU di tingkat kelurahan.
BACA JUGA: Rektor Uninus Sebut, Tugas Akhir Mahasiswa Berupa Skripsi Rentan Plagiasi
“Kalau tahun sebelumnya, konfercab itu hanya diikuti oleh MWC NU yang jumlahnya 30 peserta. Sekarang juga diikuti oleh ranting NU di tingkat kelurahan atau desa dengan jumlah 155 ranting. Ini berdasarkan keputusan konferensi besar (kombes) NU di Kaltim dulu,” terangnya.
Sayangnya, Iiq mengaku, belum mengetahui pasti nama-nama calon yang akan bersaing dalam Konfercab NU Bandung kali ini. “Enggak masalah siapapun yang terpilih sebagai Ketua PCNU Kota Bandung ke depan. Yang paling penting bagi kami adalah ia merupakan sosok pemimpin yang punya konsen memajukan NU Kota Bandung ke depan,” sambungnya.
NU sudah memasuki abad ke dua. Di masa ini, Iiq menekankan, agar para generasi NU di Kota Bandung lebih jauh mengenal NU secara utuh. Ditegaskan, NU Kota Bandung harus lebih maju dan berkembang ke depan. “Jangan sampai disebut La yamutu wala yahya. Ada, tapi tidak ada. Jika NU di Kota Bandung besar, Insyaallah banyak yang memperhatikan,” sebutnya.
Masifkan Khittah NU
Menurut Iiq, perlu adanya gerakan-gerakan edukasi secara masif untuk memajukan NU Kota Bandung. Rencana tersebut menjadi salah satu pembahasan utama dalam Konfercab NU Bandung.
“Karena selama ini mengenalkan gerakan dan pemikiran NU hingga ke bawah, itu hanya lewat media sosial. Jadi PCNU punya kewajiban turun ke bawah bagaimana NU ke depan bisa solit,” pungkasnya.
Diketahui, PCNU Kota Bandung melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan sebelum Konfercab NU Bandung berlangsung. Seperti lomba seni hadrah dan selawat, lomba menggambar logo NU bagi anak usia dini, serta beberapa kegiatan lainnya. Sementara puncak acara konfercab akan ditutup dengan peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober bulan depan. (tur)