Konfercab NU Bandung bakal Dongkrak Identitas Warga Nahdiyin

BANDUNG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung tengah menyusun strategi khusus untuk mendongrak identitas warga NU Kota Bandung yang selama ini tak terdata secara riil. Padahal, warga nahdiyin di Kota Kembang memiliki kans jumlah cukup besar namun belum terintegrasi dengan baik.

Untuk mendongkrak identitas tersebut, PCNU Kota Bandung membuat agenda besar, bakal melaksanakan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-19. Konfercab NU Bandung itu rencananya dilaksanakan di Pondok Pesantren Sirnamiskin Bandung pada Oktober 2023 bulan depan.

“Ke depan, indentitas warga NU Kota Bandung harus nampak secara keseluruhan. Gerakan dan pemikiran harus sejalan dengan khittah NU. Jangan sampai orang NU rasa HTI atau FPI,” ujar Sekretaris Panitia Konfercab PCNU Kota Bandung, Iiq Abdul Kholik, saat ditemui Jabar Ekspres di Kantor PCNU Kota Bandung, Jalan Sancang No.8, Burangrang, Lengkong, Kota Bandung, Sabtu (16/9).

Iiq menyebut, warga NU Kota Bandung diperkirakan mencapai 56 persen dari keseluruhan penduduk Kota Bandung yang berjumlah sekira 2,5 juta orang. Kata Iiq, data tersebut dapat diketakui melalui ubudiyah maupun amaliah keagamaan warga Kota Bandung selama ini.

Hanya saja, Iiq mengakui, gerakan dan pola pikir sebagian warga nahdiyin Kota Bandung masih belum terintegrasi dengan khittah atau perjuangan NU secara utuh.

BACA JUGA: 3 Kampus di Bandung Luluskan Mahasiswa Tanpa Skripsi, Ada Uninus dengan Jumlah 350 Mahasiswa

“Warga nahdiyin di Kota Bandung ini betul ubudiyah dan amaliahnya NU, tapi belum terdekteksi apakah gerakan dan pemikirannya seiring dan seirama dengan NU. Di sinilah kami perlu sebuah terobosan baru untuk mendongkrak identitas warga NU Bandung,” terangnya.

 

Konfercab NU Bandung bakal Diikuti 185 Peserta

 

Mengenai rencana Konfercab NU Bandung, Iiq mengatakan, pihaknya masih menyesuaikan waktu pelaksanaan agenda lima tahunan organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan tersebut. Namun, ia memastikan, konfercab ke 19 itu bakal berlangsung sebelum 22 Oktober 2023 atau sebelum Hari Santri Nasional.

“Untuk tanggal dan harinya kami masih menunggu arahan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Karena masa kepengurusan PCNU Kota Bandung surat keputusan atau SK-nya sudah habis,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan