3 Gempa Guncang Indonesia Secara Berurutan Pagi Ini

JABAR EKSPRES – Sejak dini hari tadi, Senin (18/9), sebanyak 3 gempa mengguncang Indonesia secara berurutan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam unggahan di akun Twitter atau X  resminya menyebut, gempa pagi ini terjadi di Blitar, Jawa Timur, Maluku Utara dan Pangandaran Jawa Barat.

Gempa pertama terjadi di Blitar Jawa Timur, dengan kekuatan pada magnitudo (M) 3,7. Terjadi pada Senin (18/9) pukul 00.32 WIB.

Dari keterangan BMKG diketahui titik lokasi gempa berada di 8,35 lintang selatan, dan 112,14 bujur timur, dengan pusat gempa berada di kedalaman 68 km.

“25 km barat daya Kabupaten Blitar, Jawa Timur,” tulis BMKG dalam akun twitter resminya.

Gempa kedua terjadi dua jam berikutnya yakni pada pukul 02.33 WIB yang terjadi di Daruba, Maluku Utara (Malut) dengan kekuatan gempa pada Magnitudo (M) 4,4.

Baca juga : Heboh! Fenomena Langit Terbelah Terjadi Sebelum Gempa Bumi Bantul

BMKG mengeluarkan rilis memberitahukan titik lokasi gempa di 3,29 lintang utara, dan 128,12 bujur timur, dengan pusat gempa di kedalaman 76 km.

“139 km barat laut Daruba, Malut,” Tulis BMKG di Twitter resminya.

Gempa terakhir terjadi di Pangandaran Jawa Barat, dengan kekuatan gempa sebesar 3,5 Magnitudo yang berada di tengah laut.

Gempa di Pangandaran terjadi pada 04.46 WIB dengan titik lokasi gempa berada di 8,35 lintang selatan, dan 107 bujur timur.

Pusat gempa berada di kedalam 10 km di tengah laut, meski gempa berpusat di laut, namun BMKG tidak mengeluarkan peringatan Tsunami.

“113 km barat daya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat,” Keterangan BMKG di Twitter resminya.

Dari seluruh unggahan BMKG yang memberikan keterangan tentang gempa yang terjadi pagi ini, ada disclaimer BMKG yang menyebutkan bahwa informasi yang dikeluarkan BMKG tersebut mengutamakan kecepatan.

Baca juga : Menjadikan Bencana Gempa Bumi Sebagai Pengingat, Ini Yang Harus Dilakukan

“Sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” katanya.

Dan belum ada keterangan resmi dari masing-masing pemerintahan setempat yang menyebutkan kerugian atau korban  akibat tiga gempa tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan