“Jadi mereka mempersulit lagi kami disuruh restu dulu dari Wali Kota. Mereka minta ditiadakan dulu ibadah selama dua kali minggu,” ujar Didi
Lebih lanjut Arif mengatakan tidak ada jemaat yang berada di kapel saat puluhan orang melakukan penyerangan. Namun, imbas tindakan tersebut, pihak Kapel memutuskan tidak menggelar ibadah secara fisik pada Minggu, 17 September 2023besok.
“Akhirnya kita ibadah streaming sampai kita mau ajukan ke Wali Kota,” pungkas Didi. (Mg10)