Pemkot Bandung Klaim Kondisi TPS Kian Membaik, Ritase Sampah Bertambah

BANDUNG, JABAR EKSPRES – Tempat penampungan sampah (TPS) sementara yang tersebar di Kota Bandung, diklaim sudah mulai berangsur ada pergerakan kembali. Tidak lagi mengalami overload.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan, hal tersebut bisa dilihat dari adanya pengangkutan sampah di sejumlah TPS ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Gak (overload, red), sekarang (TPS) yang overload itu kan sudah mulai ada bergerak ke (TPA) Sarimukti,” jelas Ema di Balaikota, Rabu 13 September 2023.

“TPS Alhamdulillah sekarang sudah ada 161 rit yang bisa diangkut ini. Jadi pada masa kebakaran, mungkin inilah ritase paling banyak,” sambungnya.

Dirinya lantas berharap, kondisi tersebut bisa bertahan lama. Bahkan lebih baik lagi apabila ritase yang diterima Kota Bandung, bisa kian bertambah.

“Maksimum, kan, (jumlahya) ditingkatkan. Karena sekarang ada tambahan kuota 4.000 ritase untuk kota Bandung selama masa darurat ini,” harap Ema.

BACA JUGA: Masa Darurat! Masyarakat Bandung Diwajibkan Olah Sampah

Berbeda dengan Ema, diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi menuturkan bahwa ratusan TPS masih overload.

Dia menambahkan bahwa dalam kondisi normal, pihaknya dapat mengirim sampah 1.200 sampai 1.300 ton per hari.

“Bisa dikalikan saja dari mulai tanggal 22 Agustus 2023 sampai 1 September 2023, (TPA Sarimukti) dibuka kembali tapi ritasenya juga kecil. Jadi ada puluhan ribu ton yang tertahan di Kota Bandung,” tutur Dudy saat dihubungi Jabar Ekspres, Selasa 12 September 2023.

“Makanya sekarang ada beberapa yang kita coba bersihkan memakai alat berat. Sehingga mudah-mudahan dari 135 ini kita bisa kurangi TPS yang overload,” jelasnya.

Sementara itu, menyoal produksi sampah yang dihasilkan warga Kota Bandung. Dudy mengungkapkan bahwa sampah sisa makanan masih yang paling banyak ditemukan.

“Itu mendominasi, setelah itu sampah-sampah organik dan sisanya adalah residu,” pungkasnya.

BACA JUGA: Entaskan Masalah Sampah di Kota Bandung, Lingkungan Pendidikan Harus Ikut

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan