JABAR EKSPRES – Mesir telah mengumumkan larangan resmi terhadap penggunaan niqab dan cadar di sekolah, yang akan mulai berlaku efektif pada tanggal 30 September mendatang, seiring dimulainya tahun ajaran baru. Meskipun demikian, Menteri Pendidikan Mesir, Reda Hegazy, menegaskan bahwa seluruh siswi dan pengajar perempuan masih diperbolehkan untuk menggunakan hijab atau kerudung, namun wajah mereka tidak boleh ditutup dengan cara apa pun.
Hegazy menyatakan, “Segala bentuk penutup rambut yang turut menutupi wajah tidak dapat diterima, dan penutup rambut harus sesuai dengan warna yang ditentukan oleh kementerian dan direktorat pendidikan wilayah setempat.” Ia juga mengimbau para tenaga pendidik, terutama yang mengajar bahasa Arab, agama, serta pendidikan sosial dan psikologi, untuk mematuhi kebijakan ini dengan baik.
Baca Juga: Presiden Turki Turki Recep Tayyip Erdogan Sampaikan Belasungkawa Atas Banjir Mematikan di Libya
Menteri Pendidikan Mesir juga menekankan bahwa pemerintah akan tetap memberikan kebebasan kepada siswi pelajar untuk memutuskan apakah akan menggunakan hijab atau tidak, tanpa adanya pengaruh atau tekanan dari pihak luar.
Kebijakan ini, seperti yang dilaporkan oleh Al Jazeera, akan berlaku hingga setidaknya 8 Juni 2024 mendatang. Namun, larangan terhadap niqab dan cadar ini telah memicu berbagai reaksi di kalangan masyarakat Mesir, mengingat sekitar 90 persen penduduknya adalah Muslim Sunni.
Beberapa masyarakat menolak larangan ini, sementara yang lainnya mendukung aturan baru ini. Masyarakat yang menolak aturan ini berpendapat bahwa larangan niqab melanggar kebebasan beragama dan kebebasan sipil yang dijamin oleh konstitusi Mesir, serta menganggap pemerintah tidak memiliki hak untuk mengatur pilihan berpakaian keagamaan seseorang.
Baca Juga: Banjir Dahsyat di Libya Menewaskan Hingga 5 Ribu Orang, Banyak Mayat yang Tidak Teridentifikasi Dikuburkan
Sementara itu, masyarakat yang mendukung aturan ini berpendapat bahwa penggunaan niqab dapat mengaburkan proses pendidikan yang seharusnya transparan.
Perlu dicatat bahwa larangan penggunaan niqab bukanlah hal yang baru di Mesir. Banyak lembaga publik dan swasta di Mesir telah menerapkan larangan semacam ini sejak beberapa waktu lalu. Bahkan, Universitas Kairo sudah melarang staf dan pengajar mereka untuk menggunakan niqab sejak tahun 2015, sebuah aturan yang juga dikuatkan oleh Pengadilan Mesir pada tahun 2020.