KABUPATEN BANDUNG, JABAR EKSPRES – Polemik penumpukan sampah di sejumlah wilayah Provinsi Jawa Barat, tengah jadi perhatian publik. Pasalnya pengangkutan terhenti akibat adanya kendala di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Bandung Barat.
Kepala UPT Kebersihan Kabupaten Bandung Wilayah Timur, Rana Supriatna mengatakan, banyak sampah yang belum terangkut hingga berton-ton jumlahnya.
“Sekitar 50 persen sampah dari Kabupaten Bandung yang belum terangkut,” kata Rana saat diwawancara pada Rabu, 13 September 2023.
Menurutnya, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung, termasuk UPT Kebersihan wilayah Timur, sudah meminta masyarakat, khususnya Kecamatan Cileunyi untuk bisa memaklumi kondisi, apabila panarikan sampah terhambat.
“Selain di banyak titik tempat pembuangan sementara (TPS) seperti di pasar dan di jalan-jalan, juga di rumah-rumah,” ucap Rana.
Diketahui, sejak Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 19 Agustus 2023 lalu terbakar, dampak yang dialami cukup meluas, seperti Kabupaten Bandung yang baru 50 persen sampahnya bisa terangkut, sisanya masih menumpuk di sejumlah titik.
BACA JUGA: Imbas Kebakaran TPA Sarimukti, Sampah Kabupaten Bandung “Menggunung”
Rana mengungkapkan, kondisi TPAS Sarimukti yang belum juga pulih, membuat pengiriman sampah masih belum bisa dilakukan.
Akibatnya, penumpukan sampah di sejumlah wilayah pun terjadi, bahkan titik-titik TPS telah melebihi kapasitas penampungan sampah.
“Benar-benar darurat sampah, api di TPAS Sarimukti belum padam,” ungkapnya.
Rana menerangkan, adapun kondisi darurat sekarang ini, sampah yang bisa dikirim kuota serta waktu pengirimannya dibatasi.
“Sampah yang dibuang ke zona darurat kuotanya dibatasi, termasuk dibatasi juga jam pembuangan dari pukul 8.00 sampai pukul 16.00,” terangnya.
Dipaparkan Rana, pada dua hari tepatnya 11 hingga 12 September 2023 kemarin, hanya sekira 150 truk sampah dari Kabupaten Bandung yang bisa terbuang ke zona darurat TPAS Sarimukti.
“Karena waktu dibatasi, ada sejumlah sopir truk pengangkut sampah mondok di TPAS Sarimukti,” paparnya.
BACA JUGA: Masa Darurat! Masyarakat Bandung Diwajibkan Olah Sampah
Rana menjelaskan, produksi sampah di wilayah Kabupaten Bandung, timbulannya dihitung sekira 300 ton per hari, dengan mengandalkan 119 armada truk untuk pengiriman ke TPAS Sarimukti.