”Kemudian untuk masalah stunting ada Fakultas Kedokteran dan bisa menangani, termasuk bakal memberikan penyuluhan hukum karena Unjani memiliki Prodi Hukum,” imbuhnya.
”Jadi istilahnya bottom-up, kebutuhan masyarakat apa yang kemudian disampaikan kepada kami dan kami akan tindaklanjuti,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Komandan Sektor 8 Citarum Harum, Kolonel Arm Hari Wibowo mengucapkan terima kasih kepada Unjani yang telah berkolaborasi untuk ikut andil menyukseskan Program Citarum Harum.
”Program ini terbuka bagi siapapun, baik lembaga swasta, pemerintah, perguruan tinggi, hingga masyarakat, yang peduli terhadap lingkungan,” bebernya.
Hari mengaku, melalui intervensi yang sudah dilakukan sejak program ini digulirkan,banyak perubahan positif yang terjadi. Salah satunya tingkat pencemaran air yang sudah sangat berkurang.
”Saat ini (air Sungai Citarum) pH-nya sudah di bawah 7. Di sini, kami juga membuat Taman Edukasi, mengubah lokasi tempat pembuangan sampah jadi kawasan hijau dan tempat bermain,” katanya.
Hari berharap dengan perubahan yang terjadi, ke depan Sungai Citarum bisa jadi sungai yang bersih.
”Sekarang tinggal bagaimana kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai karena air merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting,” tandasnya. (*)