JABAR EKSPRES – Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengumumkan penambahan lima model motor listrik subsidi, membawa total model yang tersedia menjadi 35. Dua model baru yang sudah resmi terdaftar adalah Sprinter AT dan Sprinter Pro-Max dari Roda Pasifik Mandiri.
Menurut Peter Kho, juru bicara Aismoli, “Masih banyak model lain yang akan segera menyusul masuk daftar, minimal ada lima model lagi. Anggota Aismoli terus bertambah, dan kami akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan anggota kami memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) sebanyak mungkin.”
Seluruh model motor listrik subsidi harus memenuhi persyaratan pemerintah, dengan salah satu syarat utama adalah produksi lokal dengan TKDN minimal 40 persen. Peter juga menegaskan bahwa Aismoli akan mendorong anggotanya untuk meningkatkan TKDN hingga 80 persen pada tahun 2030 sesuai dengan peta jalan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Baca Juga: Showroom Pertama Bently di Jakarta, Bentuk Dedikasi untuk Pelanggan Indonesia!
Salah satu model yang berpotensi masuk dalam daftar adalah Honda EM1 e:. Model ini merupakan produksi pertama Astra Honda Motor di Indonesia dan diperkenalkan pada bulan Agustus tahun lalu. Meskipun EM1 e: sudah didaftarkan, belum diumumkan apakah memenuhi syarat subsidi. Jika memenuhi syarat, EM1 e: akan menjadi model motor listrik merek Jepang pertama yang mendapatkan subsidi.
Budi Setyadi, Ketua Aismoli, menjelaskan, “Saat ini, EM1 e: belum masuk dalam sistem Sisapira.” EM1 e: dijual dengan harga berkisar antara Rp30 juta hingga Rp45 juta, termasuk dengan atau tanpa baterai.
Pemerintah telah menghapus beberapa persyaratan yang ada sebelumnya untuk pembelian motor listrik subsidi, sehingga sekarang siapa saja yang memiliki Nomor Induk Kependudukan yang tertera di KTP dapat membelinya. Namun, satu KTP hanya dapat digunakan untuk membeli satu unit motor listrik.
Baca Juga: Toyota Fortuner Model Hybrid 2024 Rencananya Meluncur Tahun Depan
Meskipun pembelian motor listrik subsidi telah dibuka lebih luas, masih terdapat kendala karena situs Sisapira masih dalam tahap penyesuaian. Pemerintah berencana memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk pembelian 200 ribu unit motor listrik tahun ini.