Istilah RP Viral di TikTok, Kenali Dampak Positif dan Negatifnya di Artikel Ini!

JABAR EKSPRES – Istilah RP saat ini menjadi populer atau viral di TikTok setelah beberapa orang menggunakannya di media sosial.

Sementara itu, ada sebuah kasus yang menjadi viral di TikTok di mana seorang anak di bawah umur terlihat bermain RP dan ketahuan oleh ayahnya.

Terlihat sang ayah tidak menyukai melihat anaknya melakukan permainan tersebut, sehingga membuatnya anak tersebut menangis.

Apa itu Roleplayer yang Viral di TikTok

RP adalah singkatan dari Roleplayer. Istilah ini sering muncul di media sosial.

Roleplayer atau RP adalah permainan di mana seseorang memainkan peran atau berakting sebagai orang lain.

BACA JUGA: Viral di TikTok Anak Ketahuan Main RP, Apa Itu RP? Simak di Sini!

Dalam permainan RP, seseorang bisa berpura-pura menjadi idola mereka dengan menirukan sikap, gaya bicara, dan kegiatan sehari-hari.

Melalui permainan ini, pemain RP bisa berperan sebagai idola K-pop, karakter anime, selebriti Hollywood, atau tokoh terkenal lainnya.

Permainan RP atau roleplayer dapat dimainkan di berbagai platform media sosial seperti Twitter, Telegram, WhatsApp, atau Line.

Untuk memainkan permainan ini, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan.

Pertama, pilih karakter yang ingin ditiru. Buat akun media sosial dengan nama dan foto karakter tersebut.

Kemudian, cari grup RP dan bergabung. Setelah bergabung, perkenalkan dirimu dengan nama karakter yang kamu tiru.

BACA JUGA: Istilah RP Viral di TikTok, Tenyata Ini Maknanya!

Di dalam grup ini, kamu dapat berinteraksi dengan teman RP lainnya. Namun, ingatlah bahwa kamu tidak boleh mengungkapkan identitas aslimu.

Dampak Positif Bermain RP

  1. Anak dapat menyalurkan hobi dan minatnya dengan cara yang positif.
  2. Anak dapat tetap berinteraksi dengan teman-teman virtual yang memiliki minat yang sama.
  3. Dengan meniru idola yang berprestasi, anak juga termotivasi untuk meniru hal-hal positif dan kegiatan sehari-hari idolanya.
  4. Jika menemukan teman yang tepat di dalam RP, anak dapat memberikan dukungan satu sama lain dengan teman-temannya.
  5. Privasi dan data pribadi anak akan terjaga karena tidak mengungkapkan informasi pribadi di media sosial.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan